HorasSumutNews.com - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Nama Rizma Uldiandari guru honorer cantik asal Tegal, Jawa Tengah mendadak menjadi populer berkat paras cantik yang dimilikinya. Siapa yang menyangka bahwa ini mengantarkannya pada tawaran berperan dalam sebuah film dokumenter. Perempuan berusia 26 tahun ini ditawari sebagai kandidat pemeran utama film dokumenter bertema pendidikan.
Dilansir Liputan6.com, Rizma mengatakan tawaran tersebut datang dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal yang bekerjasama dengan promotor. Film dokumenter tersebut menceritakan tentang bagaimana pengembangan matematika detik.
Rizma pun merespons baik ajakan untuk berpartisipasi dalam pembuatan film yang masih ada hubungannya dengan dunia pendidikan ini. Dia nantinya akan menjadi kandidat aktris utamanya. Meski awalnya hanya ingin mencoba hal baru tapi dia akan berusaha dengan semaksimal mungkin.
Rizma memaparkan film dokumenter berjudul "Matematika Detik: Dari Tegal untuk Dunia" ini akan mengambil sejumlah lokasi di Kabupaten Tegal.
Dia juga sangat bersemangat untuk melakukan hal yang menyangkut kepentingan dunia pendidikan dan khususnya membawa nama Tegal ke tingkat nasional. Rumah produksi Altara Media Film ini digawangi oleh empat pemuda kreatif warga asli Kabupaten Tegal. Mereka berempat berasal dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa dan para pegiat film.
Rizma mengakui sangat suka dengan dunia mengajar dan mendidik siswa di sekolah. Hal ini memang sudah menjadi hobi dan rutinitas kesehariannya. Tentunya menjadi pemeran dalam film dokumenter akan memberikan tantangan tersendiri. Meskipun bisa saja jadi grogi, salah tingkah bahkan malu saat disorot video kamera, namun Rizma sangat menyayangkan jika kesempatan ini tidak dicobanya dulu.
Rizma Uldiandari, guru honorer cantik asal Tegal, Jawa Tengah, tiba-tiba merasa resah dan khawatir. Bukan karena honor minim yang diterimanya melainkan akibat kasus yang dialami Samhudi, guru SMP Raden Rahmat Sidoarjo, Jawa Timur.
Samhudi dipidanakan usai mencubit siswanya yang ketahuan membolos saat bolos shalat dhuha bersama di sekolah. Pengadilan kemudian memvonisnya bersalah dan terkena hukuman penjara tiga bulan. Tindakan guru mencubit siswa di Sidoarjo yang berakhir di pengadilan membuat dirinya sebagai guru merasa resah dan khawatir jika kasus seperti ini terus terulang lagi.
Menurutnya, apabila mengacu kepada Undang-Undang Perlindungan Anak, apa yang dilakukan guru tersebut salah. Namun, hal itu tidak dilihat hanya secara hitam putih karena upaya itu dilakukan untuk mendisiplinkan anak. Dia berpendapat harus ada payung hukum yang dapat melindungi profesi guru.
Peristiwa ini secara otomatis mempengaruhi persepsi guru dalam mendidik anak, sehingga ada kecemasan ketika akan melakukan tindakan tertentu kepada siswa. Rizma menceritakan pengalamannya. Belum lama ini, dia baru saja menegur seorang siswa didiknya karena mencorat-coret tembok sekolah.
Namun saat orangtua siswa dipanggil ke sekolah, justru orangtuanya malah membela anak itu. Untuk itu, dia berharap kepada pemerintah membuat Undang-Undang Perlindungan Guru. Tujuannya, jika ada persoalan di sekolah dapat diselesaikan lebih dulu di tingkat sekolah.
Perempuan berusia 26 tahun ini memang memiliki paras cantik dengan senyum manisnya. Tidak heran jika banyak netizen yang jatuh hati pada guru berhijab ini. Bahkan beberapa dari mereka ingin diajari Rizma agar lebih semangat belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar