Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Kabar mengenai dua orang remaja puteri yang sempat menghilang dan menghebohkan warga sampai menyebar selebaran berisi photo dua remaja tersebut akhirnya terungkap.
Kedua remaja ini ternyata tidur di sejumlah tempat kos temannya dan di rumah bibinya, lantaran takut dimarahi kalau pulang ke rumah terlalu larut malam.
Kapolres Bangka AKBP Johannes Bangun diwakili Kabag Ops Kompol S Sophian, Senin Malam (8/1/2018) mengaku sudah mendapat laporan keberadaan dari dua remaja yang dikabarkan menghilang tersebut.
Polisi kemudian melakukan pengecekan pada orangtua korban, sesuai alamat di selebaran yang sudah beredar luas. Hasilnya, dipastikan kedua remaja putri itu telah ditemukan.
"Bahwa pada Hari Minggu, Tanggal 7 Januari 2018 sekira Pukul 20.00 WIB, anak (usia bawah umur) yang hilang atas nama RH alias RS warga Cendrawasih Sungailiat dan DA alias DN warga Jl A Yani Jalur II Sungailiat sudah ditemukan dan diantar oleh orangtua dari Saudari RS ke Mapolsek Sungailiat," kata Sophian.
Diceritakan Sopian Kondisi kedua remaja putri tadi dalam keadaan sehat walafiat. Sementara itu kronologis awal mereka tidak pulang ke rumah diuraikan Sophian, sesuai pemeriksaan polisi, terjadi Kamis (3/1/2018) lalu sekitar pukul 15.30 WIB, DA menjemput RS dirumahnya untuk pergi jalan-jalan.
Setelah berputar-putar ke beberapa tempat, malam harinya, RS dan DA menginap di kos-kosan teman.
"Setelah jalan-jalan kemudian mereka tidak pulang ke rumah, menginap di kos teman sekolahnya, yaitu di Kos saudari WN di Gg Bangka Airuai (Desa Karyamakmur Kecamatan Pemali Bangka)," katanya.
Kemudian keesokan harinya, Jumat (4/1/2018) bukanya pulang ke rumah dua remaja ini kembali jalan-jalan hingga larut malam. kemudian keduanya sepakat pindah tidur di kos teman sekolahnya yang lain yang berada di belakang Panti pijat Griya Eng Sungailiat.
"Kemudian pada Hari Sabtu dan Minggu, Tanggal 5 dan 6 Januari 2018 mereka (pindah lagi) tidur di Kayuarang Kecamatan Riausilip Bangka, di rumah bibi Saudari RS," kata Sophian.
Beruntung keduanya menginap di rumah sang bibi, sehingga rasa cemas orangtua mereka, tak berkelanjutan. Sebab sang bibi kemudian menghubungi orangtua RS memberitahukan keberadaan RS, berikut temannya DA. Keduanya langsung dipertemukan pada orangtua masing-masing, sebagai akhir misteri pencarian ini.
"Bibi dari Saudari RS menghubungi orangtua RS dan mengatakan bahwa anaknya (RS) sudah ada di rumahnya. Sementara itu data yang kita himpun berdasarkan pengakuan mereka (DA dan RS) bahwa mereka tidak pulang ke rumah karena takut dimarahi orangtua karena awalnya tak pulang larut malam sehingga berinisiatif tidur di kos teman sekolah," kata Sophian mengutip kronologis kejadian.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar