CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Senin, 06 Agustus 2018

Heboh Pidato Jokowi Ajak Relawan tak Takut Jika Berkelahi, Ini Jawaban Istana

Senin, 06 Agustus 2018 - 07:37:58 WIB - 250
Heboh Pidato Jokowi Ajak Relawan tak Takut Jika Berkelahi, Ini Jawaban Istana

Acara apat umum relawan Jokowi, Sabtu (4/8) (Foto: Repelita Online)

JAKARTA - Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan dengan para relawannya. Menurut Johan, ucapan Presiden yang menganjurkan relawan tidak takut jika diajak berkelahi itu hanyalah kiasan.

"Yang disampaikan Jokowi itu kiasan. Berantem jangan diartikan secara fisik," katanya kepada wartawan, di sela waktu istirahat pembekalan caleg PDIP, di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Minggu (5/8) dikutip dari laman Republika.co.id.

Menurutnya, sebelum mengucapkan pernyataan itu, Presiden berpesan kepada relawannya untuk tidak memfitnah, serta terus menjaga kesatuan dan persatuan NKRI. Karena itu, konteks ucapan berkelahi itu hanya sekadar kiasan.

Johan mengatakan, Jokowi selalu menegaskan untuk tidak mengeluarkan ujaran kebencian kepada kalangan yang berbeda pendapat. "Namun, siap bertarung dalam pemilihan. Konteksnya bukan berantem fisik," ujarnya.

Mantan jubir KPK ini menilai, ucapan Jokowi itu tidak bersifat provokatif. Sebaliknya, ia justru ingin relawannya tak takut menghadapi serangan dari pihak lawan.

Dalam acara rapat umum relawan pada Sabtu (4/8) tersebut Jokowi mengatakan kepada relawan untuk tidak membangun permusuhan, membangun ujaran kebencian, memfitnah dan mencela, dan menjelekkan orang, tetapi kalau diajak "berantem" harus berani.

"Jangan membangun permusuhan, sekali lagi jangan membangun permusuhan. Jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah menjelekan orang lain. Tapi kalo diajak berantem juga berani," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengajak semua relawan menggalang persatuan, persaudaraan dan kerukunan karena hal itu merupakan anugerah dari yang harus disyukuri dan dijaga. Ia menyebutkan pada 2019 nanti ada pemilihan umum presiden (pilpres) dan pemilihan umum legislatif (pileg) di mana bukan sekedar kalah atau menang, tetapi untuk penguatan demokrasi Indonesia.

"Supaya demokrasi kita kuat, supaya rakyat merasakan proses Pemilu 2019," kata Jokowi. (rep)

Editor/Sumber: Ikhlas Bakri/Republika.co.id

Tag: hukum,indonesia,metro,nasional



Penilaian Lapangan Penyuluh Agama Islam Tingkat Provinsi Dihadiri Bupati Pasaman

Penilaian Lapangan Penyuluh Agama Islam Tingkat Provinsi Dihadiri Bupati Pasaman

PASAMAN - Bupati Pasaman menghadiri acara penilaian lapangan tiga besar penyuluh agama Islam teladan tingkat Provinsi...


Sejumlah Kasus Rubella Ditemukan di Pariaman

Sejumlah Kasus Rubella Ditemukan di Pariaman

PARIAMAN - Campak dan rubella adalah penyakit infeksi yang menular melalui saluran pernafasan yang disebabkan oleh...


Gempa Bumi Lombok Utara 7,0 SR, Peringatan Dini Tsunami Berakhir

Gempa Bumi Lombok Utara 7,0 SR, Peringatan Dini Tsunami Berakhir

LOMBOK - Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 7,0 skala richter di Kabupaten Lombok Utara,...


Sungai Batang Kapau Pasaman Meluap, Warga Panik

Sungai Batang Kapau Pasaman Meluap, Warga Panik

PASAMAN - Warga Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) panik akibat...


Krisis ASN Kelurahan di Padang, Ini Kata Kabag Pemerintahan Arfian

Krisis ASN Kelurahan di Padang, Ini Kata Kabag Pemerintahan Arfian

PADANG --Sedikitnya 170 ASN di lingkungan Pemerintah kelurahan se-Kota Padang pada Desember 2018 mendatang memasuki...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search