PADANG -- Terkait kasus penginjakan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, mengungkapkan kasus penginjakan Alquran bukan kali pertama dan penginjakan Alquran sangat sensnsitif menyinggung hati umat, maka Wagub meminta Pemkab Pasbar agar melakukan pendekatan persuasif untuk menyelesaikan kasus ini.
"Dengan kejadian seperti ini kita mendapatkan hikmahnya, sehingga lebih mensosialisasikan pendalaman agama kepada generasi muda, sehingga tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan dirinya sendiri," katanya.
Tambahnya, kepada masyarakat jangan dikaitkan hal tersebut kepada hal SARA, karena nanti dapat memancing orang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana.
"Jangan sampai hal seperti ini terulang kembali dikemudian hari, apalagi saat ini dalam suasana bulan Ramadhan yang penuh berkah, mari kita jaga kerukunan umat beragama karena kita di Sumatra Barat terdiri dari berbagai agama", terangnya.
Sambungnya, kepada orangtua lebih memberikan pemahaman agama kepada anak-anaknya sejak dini, sehingga mengetahui mana yang patut dilakukan mana yang tidak.
Sebelumnya, Jejaring sosial Facebook dihebohkan dengan postingan seorang pemuda yang sepertinya sedang berada dalam sebuah rumah ibadah. Dalam foto itu, tampak seorang pemuda sengaja menginjak Alquran.
Foto tersebut diunggah di Facebook oleh akun bernama Kapry Nanda. Foto yang diunggah pada 12 Juni 2016 pukul 23.40 WIB. Ironisnya, saat mengunggah foto itu, pengunggah foto menulis keterangan. "jGn tIru adEgaN InI brO...", seolah-olah kitab suci ini adalah barang mainan.
Baca juga : Pemuda Sumbar yang Injak Alquran di Masjid ini Mengaku Menyesal
Saat ini Pelaku yang diduga mengupload foto injak Alquran telah diperiksa di Mapolres Pasaman Barat dengan didampingi orang tuanya untuk memberikan keterangan kepada penyidik kepolisian, Rabu (15/6).
Hingga pukul 05.00 WIB, sekira 10 ribu lebih netizen menyebarkan postingan tersebut dan foto telah dihapus sekitar pukul 11.00 WIB.
Penelusuran Koran Padang, akun tersebut sudah menghapus semua postingan. Tidak ada lagi status yang bisa dilihat di wall akun tersebut.
Yang terlihat di akun tersebut hanya postingan dari pemilik akun berupa foto tiga pria berdiri di salah satu objek wisata yang diupload pada 9 Juni 2016 pukul 10.28 WIB dan foto itu dijadikan sebagai latar sampul tanpa ada latar profil. Kemudian, jika ditelusuri ke bawah, hanya ditemukan sebuah postingan konfirmasi hubungan pacaran pada tahun 2013.
Peristiwa penginjakan Alquran bukan kali pertama di Sumatera Barat, kejadian yang sama pernah dilakukan Dr. Kristiawan, MPd, (28) Mantan Dosen Filsafat Pendidikan FKIP Universitas Muhammadiyah Sumbar pada April 2015 lalu.
Baca Juga : Dosen Liberal UMSB Penginjak Al-Quran Akhirnya Bertaubat
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00wib, 1 April lalu, ketika itu 4 mahasiswa UMSB melaporkan adanya penginjakan Alquran oleh Dosen UMSB kepada Paga Nagari yang sedang mengajar filsafat pendidikan di UMSB. (RI)
Editor/Sumber: Rahmat Ilahi
Tag: padang,sumatra-barat
PADANG -- Terkait larangan warung makan dan restauran tidak buka siang hari selama Ramadhan, Walikota Padang H....
PADANG PARIAMAN -- Masjid merupakan salah satu simbol ibadah yang dimiliki oleh umat islam, selain sebagai tempat...
PADANG - Astaghfirullah, Bulan Ramadan seharusnya lebih banyak mendekatkan diri kepada sang pencipta karena bulan ini...
JAKARTA - Petinju legendaris Muhammad Ali pernah bertarung di ring tinju Indonesia. Saat bertandang ke Indonesia, pria...
PARIAMAN -- Pemkot Pariaman, Sumatera Barat, melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional di daerah itu, Selasa,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar