
SICHUAN – Warga Desa Dujiangyan, Sichuan, China dihebohkan oleh tingkah seorang perempuan yang tiba-tiba 'membebaskan' 900 ekor ular di sebuah hutan. Dia beralasan tindakannya itu sesuai ajaran Buddha yang bernama 'fang sheng' yakni ritual yang mendorong pemeluknya membebaskan hewan ke alam bebas. Aksi itu diyakini akan membersihkan dosa dan membawa karma yang bagus.
Sayangnya, ular-ular tersebut merayap ke desa terdekat sehingga warga mau tidak mau membunuh mereka satu per satu. Media China melaporkan para penduduk desa mengaku tidak tidur sepanjang pekan lalu. Seorang warga mengaku harus mengelilingi rumahnya setiap jam untuk mengecek apakah ada ular di sekitar rumahnya.
Departemen Margasatwa Chengdu melaporkan beberapa dari ular yang dibebaskan itu sangat berbisa berdasarkan gambar yang tersebar di media sosial Weibo. Perempuan yang tidak diketahui namanya itu diketahui sebagai penganut 'fang sheng' fanatik.
Terang saja aksi tersebut memicu kemarahan netizen terutama di media sosial Weibo. Namun, perempuan itu membantah telah melepaskan ular di Desa Dujiangyan. "Dia sepertinya banyak melakukan perbuatan buruk hingga sangat nekat untuk mendapatkan karma baik," tulis seorang pengguna, sebagaimana dikutip Asian Correspondent, Kamis (9/6/2016).
Ahli kehutanan menyatakan pembebasan tersebut dapat mengganggu ekosistem di wilayah tersebut. Sementara polisi menyatakan prihatin karena mengancam keselamatan warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar