POJOKSUMUT.com, BERBAGAI gambar vulgar dalam lomba peringatan 17 Agustus beredar di facebook. Sejatinya, Hari Kemerdekaan RI dirayakan dengan berbagai hal positif. Tidak dengan yang ini.
Foto-foto vulgar tersebut membuat gerah para netizen yang melihatnya. Dalam gambar tersebut ada empat pose. Ada satu perlombaan makan pisang, tapi parahnya pisang tersebut diletakkan tepat di posisi kelamin pria.
Para pemuda berdiri dengan pakaian lengkap lalu, kaum wanita sambil jongkok disuruh menghabiskan pisang yang dipegang pria tepat di posisi vulgar itu.
Sementara foto lainnya, ada gambar perempuan memberikan susu kepada pemuda dengan dot bayi. Di pemuda sambil berjongkok sementara perempuan membungkuk. Tampak para peserta tersenyum dan tertawa, bahkan diabadikan dengan handphone penonton yang menyaksikan.
Foto ini diupload akun facebook Front Pembela Islam-FPI, Sabtu (20/8/2016). Sayangnya, tidak disebutkan lokasi perlombaan ini diadakan.
Hanya tanda bendera merah putih yang ada di pipi salah peserta pertanda dugaan kuat ini perlombaan 17 Agustus.
Foto-foto itu diberi judul seperti di bawah ini,
"Apa arti kemerdekaan? Kegiatan konyol tanpa makna yang menjerumuskan anak bangsa tanpa mengerti arti perjuangan kemerdekaan.
Perjuangan ulama untuk memerdekakan bangsa bukan untuk menjadikan
generasi kufur dari nikmat Allah Swt
Generasi yang lupa makn dan nikmat kemerdekaan adalah mereka generasi
yang jiwanya terjajah.
Postingan ini sudah dikomentari seratusan orang dan disukai seribuan. Mayoritas marah dengan aksi tersebut. Seperti yang diungkapkan akun Sazaly Saz, "Penistaan pahlawan dan negara ini. peringatan 17 agustus untuk mengenang jasa pahlawan yang memerdekakan negara. dengan kegiatan ini seolah para pahlawan berjuang dengan hal-hal yang mereka lakukan ini dalam meraih kemerdekaan. Generasi bangsa bejat bermental mesum pengen rasanya nombak kepala mereka dengan bambu runcing,"
Namun, ada juga yang mengkritik tindakan akun FPI ini. Misalnya komen Irwan Winardi, dia mengunggah foto rombongan FPI yang berdemo iring-iringan di jalan raya tanpa helm. Yang berarti ini juga tindakan tak baik.
Dia mengingatkan FPI agar juga melihat kedalam organisasi tidak hanya mengutuk tindakan orang lain. (nin/pojoksumut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar