CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Kamis, 25 Agustus 2016

Heboh Video Bunuh Diri di Rel Kereta Bandung

BANDUNG - Dalam dua hari terakhir publik dihebohkan dengan video bunuh diri seorang pria di perlintasan kereta api Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

Video itu tersebar di Youtube dengan berbagai judul. Video dari rekaman kamera closed circuit television (CCTV) tersebut memperlihatkan seorang pria mencoba bunuh diri.

BERITA REKOMENDASI


Ada akun Sutrisno Budiharto dengan 'Bunuh Diri Tabrakkan Diri di Pintu Perlintasan KA'. Video itu diunggah 23 Agustus dan hingga Kamis 25 Agustus pukul 13.30 WIB sudah dilihat sebanyak 3.118 kali.

Pemilik akun SaySay juga mengunggah video dengan judul 'Bunuh Diri di Rel Kereta Kosambi Bandung 22 Agustus 2016'. Video itu diunggah pada 23 Agustus dan sudah dilihat 3.310 kali.

Video sama juga diunggah akun EJ Syndicate dengan judul 'Video Full Petugas Kereta Bunuh Diri di Rel Kereta Api Cikudapateuh Bandung 2016'.

Pantauan Okezone, tidak hanya di Youtube, dalam dua hari terakhir video itu juga marak beredar di akun Instagram.

Keseluruhan video tersebut memperlihatkan bagaimana seorang pria berpakaian hitam tiba-tiba berlari dari arah kanan dan langsung telungkup di rel.

Selang beberapa detik, kereta api melintas di lokasi. Tubuh pria itu pun terlindas. Tapi setelah kereta lewat, tubuh pria itu tidak terlihat lagi di lokasi. Video-video tampak 'menggantung' karena tidak terlihat di mana posisi jenazah korban.

Penelusuran Okezone, pria yang bunuh diri tersebut diketahui bernama Diki Sodikin (39). Diki berprofesi sebagai sekuriti PT KAI, tepatnya bagian penjaga gerbang jalur.

Kabag Humas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana mengatakan peristiwa itu terjadi 22 Agustus 2016 pukul 09.55 WIB. Diki langsung meninggal di lokasi setelah terseret beberapa meter.

"Korban terseret 10 meter hingga hancur," kata Reny dalam keterangannya.

Hasil pendataan kepolisian, Diki diketahui merupakan warga Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search