CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Rabu, 28 September 2016

Astaga! Jansen Ditemukan Tewas Tanpa Celana, Terkapar di Lantai Dapur

Korban saat dibawa masuk ke dalam mobil ambulan untuk dibawa ke persemayaman terakhir. (jh siahaan/medansatu.com)
Korban saat dibawa masuk ke dalam mobil ambulan untuk dibawa ke persemayaman terakhir. (jh siahaan/medansatu.com)

MEDANSATU.COM, Medan – Warga Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, mendadak heboh, Rabu (28/9/2016). Pasalnya, pemilik toko kelontong, Jansen (62), warga setempat, ditemukan tak bernyawa di dalam ruko (rumah toko) miliknya.

Informasi yang berhasil diperoleh medansatu.com, saat itu saksi mata, Sumiati alias Ame (41), yang bekerja sebagai penjaga toko di ruko milik korban tiba terlebih dahulu untuk bekerja menjaga toko.

Saat tiba di depan toko, ia melihat pintu tertutup dan memanggil korban agar membuka pintu toko. Karena tak ada jawaban saat dipanggil dari luar, Sumiati pun menghubungi telepon seluler korban.

Karena tak ada jawaban, Sumiati pun menghubungi Yahdi Sabil (32), Kepling IV Aur agar datang ke tempat Sumiati bekerja dan menyampaikan bahwa pintu toko tidak terbuka.

Yahdi Sabil pun menghubungi anaknya untuk membantu membuka pintu toko. Anak Yahdi Sabil pun masuk ke dalam toko kelontong korban dengan cara memanjat dari Lantai II dan berhasil membuka pintu toko.

Saat pintu toko dibuka, ketiganya pun masuk ke dalam bersama-sama. "Saat diperiksa, Yahdi Sabil, Kepling IV, menemukan korban di dapur terkapar dengan kondisi tidak memakai celana dan kotoran korban pun berserak di lantai," kata Kapolsek Medan Kota, AKP Martuasah Hermindo Tobing SIK SH, melalui Kanit Reskrim, AKP Martualesi Sitepu SH MH.

Melihat itu, Yahdi Sabil lalu menghubungi personel Babin Kantibmas Polsek Medan Kota, Aiptu A Samosir. Tak lama kemudian, Reagen (29), warga Jalan Letjen Jamin Ginting, Simpang Garduk, Medan, yang tak lain anak korban mengatakan bahwa ayahnya sudah 3 tahun menderita stroke dan sakit jantung.

"Korban sudah 3 tahun tinggal sendiri di dalam toko karena istrinya sudah meninggal dunia terlebih dahulu," beber Martualesi Sitepu.

Ini Kendala Pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai, Rupanya...

Selanjutnya jasad korban pun dibawa langsung ke tempat persemayaman terakhir di Jalan Bintang, Medan, karena anak korban tak setuju dilakukan visum et revertum (VER). Di tubuh korban tidak ada ditemukan tanda bekas penganiayaan.

"Kuat dugaan korban meninggal saat hendak makan obat yang terletak di meja makan. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan dan pintu rumah korban terkunci dari dalam. Pihak keluarga juga tidak setuju dilakukan VER terhadap jasad korban," pungkasnya. (jh siahaan)

loading...
Loading...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search