CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Kamis, 22 September 2016

Premier League, Everton Heboh

INDOPOS.CO.ID  – Di Premier League, Everton membuat publik internasional tercengang dengan kemampuan mereka dalam membayangi Manchester City di klasemen sementara. Hingga lima matchday, mereka hanya berselisih dua poin (15-13) dengan empat kemenangan dan sekali seri. Hanya, penampilan impresif tersebut di babak ketiga Piala Liga. Dinihari kemarin di Goodison Park (21/9), mereka takluk dua gol tanpa balas dari Norwich City.

Adalah Steven Naismith, gelandang yang pernah memperkuat Everton di periode 2012 hingga musim lalu-lah yang menjadi aktor kekalahan klub besutan Ronald Koeman tersebut. Golnya di menit 41 membuka keunggulan Norwich sebelum ditutup oleh Josh Murphy pada masa 74.

Fans The Toffees, julukan Everton, bukannya marah dengan Naismith. Mereka justru memberikan standing ovation kepada gelandang serang berusia 30 tahun tersebut. "Sejujurnya, ini sangat aneh buatku," kata Naismith dilansir dari Liverpool Echo. "Fans Everton sangat luar biasa. Aku tidak bisa meminta hal yang lebih dari ini," lanjut pemain yang pernah memperkuat Glasgow Ranger tersebut.

Koeman sendiri mengaku cukup terpukul setelah mereka harus tersingkir di depan publik sendiri. Namun, secara tersirat, tactician Belanda itu sudah bisa memprediksi skuadnya bakal kalah. Sebab, dia memilih melakukan pergantian terhadap enam pilar penting pasca kemenangan 3-1 dari Middlesbough (17/9). Kapten sekaligus bek tengah Phil Jagielka, Leighton Baines, hingga striker Romelu Lukaku tidak nampak di bangku cadangan batang hidungnya.

Adapun Kevin Mirallas, Yannick Bolasie, dan Arouna Kone baru turun 27 menit terakhir. "Meski mereka hanya cadangan, mereka sudah bekerja dengan sangat keras," ucap Koeman dikutip oleh Liverpool Echo.

Mantan pelatih Southampton tersebut menjelaskan, dia mengeluhkan pertahanan yang dilakukan oleh anak asuhnya selama 90 menit kemarin. Menurutnya, mereka tidak bisa menutup pergerakan lawan dengan baik meski ada 5-6 pemain di lini belakang. "Kami juga tidak cukup ganas di depan gawang. Namun, itulah sepak bola," ujarnya.

Terpisah, manajer The Canaries, sebutan Norwich Alex Neil begitu bergembira mereka bisa menundukkan Everton yang notabene adalah tim kasta tertinggi Inggris. Norwich yang terdegradasi dari Premier League musim lalu itu menyatakan, seluruh pemainnya mampu melaksanakan gameplan yang dia rancang. "Semua pemain luar biasa. Metode kami membuat Norwich menampilkan performa sempurna," papar Neil kepada BBC.

Selain Everton, laju tim-tim besar Premier League ke babak keempat relatif mulus. Chelsea misalnya. Mereka lolos dengan menghancurkan juara bertahan Premier League Leicester City 4-2. Kemenangan The Blues, julukan Chelsea, tidak hanya menjadi revans manis setelah sepanjang dua pertemuan di Premier League musim lalu hanya menjadi pecundang. Chelsea juga menjaga dominasi atas Leicester di Piala Liga. Ini adalah kemenangan kedua setelah yang pertama dibukukan pada 31 Oktober 2007 silam.

Lolosnya Chelsea terbilang dramatis. Sebab, mereka sempat ketinggal dahulu oleh dua gol Shinji Okazaki di menit 17 dan 34.

Gary Cahill dan Cesar Azpilicueta menyumbang gol di masa injury time dan empat menit setelah paro kedua dimulai. Cesc Fabregas menjadi man of the match dengan dua gol masing-masing di masa akhir pertandingan (92, 94).

Conte mengatakan, Asmir Begovic dkk menunjukkan respon bagus setelah ditundukkan Liverpool 1-2 di pekan kelima (17/9). Kemenangan ini bakal menjadi modal penting saat mereka menantang Arsenal di Etihad Stadium dalam Derby London (24/9).

"Kami memperlihatkan keinginan kuat untuk menang," ulas Conte dikutip dari Daily Express. "Tidak mudah bagi kami setelah ketinggalan 0-2. Aku menghargai komitmen pemain yang berusaha untuk terus improve," imbuh allenatore yang pernah membesut timnas Italia dan Juventus itu.

Arsenal pun menanggapinya dengan kemenangan telak empat gol kontra nol di markas Nottingham Forest, City Ground. Amunisi baru Lucas Perez unjuk gigi dengan gol di menit 60 dan eksekusi penalti 11 menit kemudian. "Secara teknik, kami sangat superior. Hal ini yang membuat kami bisa mendulang kemenangan," papar Arsene Wenger seperti diberitakan oleh ESPN. (apu)

Berita Terkait:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search