Heboh Beredar Jilbab Motif Wanita Tanpa Busana di Pasaran Resahkan Warga Sumut, MUI Langsung Turun Tangan
Newsth.com – Jilbab adalah salah satu penutup kepala yang banyak digunakan oleh wanita muslim. Namun kali ini muslimah harus digegerakan dengan sebuah Jilbab Motif Wanita Tanpa Busana yang banyak beredar di pasaran.
Kali ini jilbab bergambar layak sensor tersebut menyasar warga Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara. Bukan hanya wanita tanpa sehelai benang yang ada di tubuhnya melainkan juga lambang-lambang yang dicurigai sebagai zionisme.
Memang sekilah nampak seperti biasa jilbab yang banyak beredar di pasaran tersebut. Namun ada yang menonjol pada salah satu sisi dari jilbab yang memiliki kombinasi warna pink, hitam merah dan coklat muda.
Namun kasus Jilbab Motif Wanita Tanpa Busana ini mencuat karena ada seorang wanita yang berbelanja kerudung. Saat itu wanita bernama Dewi ini bersalah salah satu saudaranya Andika menuju toko untuk membeli jilbab.
Mereka datang kesebuah toko yang berada di Plaza ATC Kota Padangsidempuan. Toko tersebut memang kusus untuk menjual berbagai perlengkapan untuk kaum muslim. Akan tetapi setelah membeli keduanya tak sadar jika ada gambar aneh dalam kerudung yang telah dibeli.
Andika baru menamukan jika dalam kerudung Dewi terdapat gambar dua wanita tanpa sehelai benang. Kasus Jilbab Motif Wanita Tanpa Busana ini baru diketahui kedunya setelah membeli selama dua bulan lamanya dengan harga Rp 70 ribu per pcs.
Copyright ©TarbiyahSelain dua wanita yang nampak t*lanjang ada gambar singa dan simbol lainnya. Motif lingkaran dan garis-garis kecil juga memenuhi seluruh bagian kain dari kerudung yang telah dipakai Dewi selama dua bulan.
Setelah mengetahui jika dalam kerudung ada gambar tak pantas Dewi langsung menghentikan pemakaiannya. Setelah kasus muncul dipermukaan MUI dan DPRD akhirnya turun tangan untuk menyelesaikan masalah yang dapat menciderai agama.
MUI lantas melakukan penyelidikan tentang peredaran dari Jilbab Motif Wanita Tanpa Busana. Sedangkan pemerintah juga mendapatkan komentar dari DPRD agar melakukan seleksi ketat terhadap barang yang akan dijual.
baca juga : Kampung Janda di Bogor, Tempat Wanita Bersuami Bisa Menikah Siri Dengan Para Pejabat ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar