BUNE Yani, 43, asal Klaten (Jateng) ini diomeli tetangga karena bikin heboh. Tiap malam dia masukkan oknum TNI ke rumahnya, di kala suami pergi. Aksi mesum belum terbukti, tapi Lettu Sarmo, 40, kadung bonyok dihakimi tetangga Bune Yani.
Warga Kajoran Kecamatan Klaten Selatan sudah lamag mensinyalir ada oknum TNI yang menunggangi bini Karsono, 50, di kala suami sedang bertugas malam di RS Tegalyoso. Secara berturut-turut dan berkesinambungan, Bune Yani istri Karsono itu membuka pintunya malam hari pada oknum TNI untuk menginap di rumahnya. Nah, warga pun menduga bahwa ada praktek-praktek tak terpuji antara keduanya.
Ini terjadi sudah lebih dari dua minggu. Akhirnya Bune Yani yang jadi pengajar senam aerobik itu jadi trending topik di lingkungan desa itu. Sebagai guru senam, bodi dan penampilan Bune Yani memang masih seksi menggiurkan. Barangkali Lettu Sarmo kenal wanita ini dari kegiatan senam aerobiknya. Melihat bepata Bune Yani sering mega-megol dengan pantatnya yang njedhit, dia jadi kesengsem berat. Akhirnya, dari senam di lapangan terbuka, bisa saja dilanjutkan dengan "senam malam" di kamar tertutup.
Tunggang-menunggang antara Bune Yani – Lettu Sarmo jelas bukan motif politik, meski oknum TNI ini mendapatkannya juga pakai kiat-kiat politik. Kalau tidak, mana mungkin dia sebagai oknum TNI bisa datang tengah malam ke rumah wanita yang sudah punya suami. Atau mungkin, jangan-jangan Bune Yani memang bikin aturan sendiri. Jika demo politik dibatasi sampai pukul 18.00. demo unjuk senjata justru hanya boleh dimulai setelah pukul 22.00.
Begitulah, Bune Yani sungguh bikin heboh di Kajoran. Warga pernah menegur Bune Yani, tapi tak digubris. Warga lama-lama jadi geregetan. Melihat oknum TNI in baru keluar dari rumah Bune Yani pukul 03.00 warga peronda bermaksud menegurnya. Tapi Sarmo malah kabur. Para peronda pun berteriak maling, sehingga akhirnya dia dikerubuti penduduk ramai-ramai sampai benjol-benjol.
Dalam pemeriksaan Lettu Sarmo mengakui, kunjungan ke rumah Bune Yani sekedar pertemanan, atau menemani saja, tidak ada maksud lain. Teman yang mana? Teman di ruang tamu, atau menemani di atas ranjang? Entah mana yang benar, kasus Lettu Sarmo ini kini dilimpahkan ke kesatuannya.
Kalau cuma menemani dalam ranjang, akeh tunggale Mas. (JPNN/Gunarso TS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar