Usai bersalaman, Panglima Tertinggi TNI dipanggul dan diarak prajurit Marinir ke depan podium yang berada di tengah-tengah lapangan. Sambil mengarak Jokowi, mereka menyanyikan yel-yel perjuangan.
Acara tersebut dihadiri pasukan Brigade Infanteri, Resimen Artileri, Resimen Kavaleri, Resimen Bantuan Tempur, dan Detasemen Jala Mangkara.
Dalam arahan, Jokowi mengatakan bahwa bangsa ini ingin selalu menikmati indahnya kedamaian, indahnya persaudaraan di tengah keberagaman.
Jokowi menambahkan telah banyak bangsa yang menghadapi takdir sejarahnya dengan tercerai-berai karena tak mampu menjaga kemajemukan. Padahal, sejak dahulu, para leluhur bangsa ini meyakini bahwa keragaman tidaklah menjadi halangan bagi sebuah bangsa untuk berdiri tegak.
"Di negara kita, kita ingin yang mayoritas itu melindungi minoritas. Yang minoritas menghormati mayoritas. Saling menghargai, saling menghormati. Kemajemukan bisa menjadi kekuatan yang maha dahsyat jika kita mampu menjaganya dengan baik dalam bingkai persatuan Indonesia, dalam bingkai NKRI," kata Jokowi.
Itu sebabnya Jokowi minta prajurit Marinir menjalankan tugas dengan semangat menjadi perekat kemajemukan bangsa. Prajurit marinir haruslah menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara Indonesia.
"Sebagai tentara nasional, prajurit Korps Marinir harus menjadi kekuatan perekat kemajemukan dan pantang menyerah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Presiden.
Menurut Jokowi hanya satu yang dibutuhkan prajurit dalam menjalankan tugas, yakni kebanggaan dan harga diri. Kebanggaan dan harga diri harus dimiliki seorang prajurit dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini.
"Kita tahu, loyalitas prajurit Korps Marinir pada rakyat, pada bangsa, pada negara tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu pegangan bagi setiap prajurit Korps Marinir, yakni kebanggaan dan harga diri sebagai prajurit sejati," kata dia.
Hadir di acara tersebut, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, dan Komandan Korps Marinir Brigadir Jenderal TNI (Mar) R. M. Trusono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar