Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Warga Pasir Palembang Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah dehebohkan dengan kemunculan buaya yang naik kedaratan dekat pemukiman warga belakangan ini.
Seekor buaya muara dikabarkan warga mulai memunculkan diri bahkan naik ke daratan tak jauh dari pemukiman warga Jalan Sepakat Dusun Pelaik Desa Pasir Palembang Kecamatan Mempawah Timur sejak sepekan terakhir ini.
Satu diantara warga, Mak Tina (49) mengungkapkan terakhir ia menyaksikan langsung kejadian langka ini, Jumat (19/11) kemarin. "Kemarin anak saya ngabarkan ada buaya mak, bekejarlah saya tengah tidur,"ujarnya, Sabtu (20/11/2016).
Dikatakannya berjarak beberapa meter dari rumahnya itu telah melintang seekor buaya di daratan tak jauh dari parit kecil bekas galian excavator.
"Saya pegang-pegang, kayak ban sepeda kulitnya liut-liut (liat), licin matanya kelip-kelip tak bergerak-gerak,"ujarnya.
Baca: Buaya Empat Meter Dititiprawatkan di Sinka Zoo
Buaya yang diduga hidup dan berasal dari Sungai Mempawah tersebut kerap muncul menampakkan diri kepada warga bahkan sejak pagi dan kembali lagi muncul sore hari. Maklum saja, parit kecil bekas galian excavator ini terhubung langsung dengan aliran Sungai Mempawah.
Tak seperti warga lainnya yang takut disambar buaya, ia lantas mengaku tidak merasa takut untuk mendekati buaya tersebut. "Ndak takut, suami saya saja marah, nanti diterkamnya katanya,"ujarnya.
Ia mengaku buaya yang naik kedaratan tepat pas air sungai pasang tersebut memiliki panjang sekitar 2 meteran. "Semalam awal pagi dah muncul,"ujarnya.
Tak ayal setiap pagi, warga banyak yang berdatangan untuk membuang rasa penasaran melihat secara dekat hewan reptil tersebut.
Namun tak jarang ada warga yang iseng mengusik buaya yang cenderung diam tersebut. "Budak jak suka merejam (mengusik) hampir disambarnya. Ada yang melempar, tiap pagi sampai sore budak-budak kesini, semua mandanglah,"tukasnya.
Bahkan saking sering muncul belakangan ini, dikatakannya, warga terutama suaminya bahkan menamai buaya tersebut dengan panggilan Panji. "Panji, mandilah kata suami saya, Panji dia kasih gelarnya, manggilnya Panji katanya mandilah badan kau caer katanya, masuk dia kedalam air,"jelasnya.
Sebagian masyarakat mengaitkan kemunculan buaya ini dengan tanda-tanda tak akan lama lagi dimulainya ritual adat robo-robo yang di gelar masyarakat Mempawah.
"Biasanya kalau sudah muncul buaya, tak akan lama lagi robo-robo,"ujar warga lainnya Feri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar