TRIBUNPINRANG.COM, DUAMPANUA- Empat pelaku penganiayaan terhadap Riska alias Aska (16) belum ditetapkan tersangka.
"Mereka masih dimintai keterangan di ruang PPA Polres Pinrang," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP M Nasir, kepada tribunpinrang.com, di Mapolres Pinrang, Watang Sawitto, Senin (21/11/2016).
Menurut Nasir para pelaku berpotensi terjerat beberapa pasal.
"Pasal 170 tentang penganiayaan secara bersama, UU Perlindungan Anak, UU pornoaksi, dan UU IT," tutur Nasir.
Mengenai hukumannya, "kami belum berani menentukan, karena masih dalam tahap penyelidikan."
Pelaku dijemput Unit Resmob dan Unit PPA Polres Pinrang dari Kantor Polsek Duampanua, Minggu (20/11/2016) sekitar pukul 20.00 Wita.
Keempat pelaku:
- Andi Meldha alias Nelda (18), seorang pegawai perpustakaan (honorer) di salah satu SD di Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua, Pinrang.
Nelda beralamat di Kampung Salu Bone, Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua, Pinrang.
- Haeriani Sanung alias Ranhy (17), siswi di SMKN 5 Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Pinrang.
Ranhy beralamat di Kampung Data, Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua, Pinrang.
- Selfiani alias Selfi (15), siswi SMKN 5 Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Pinrang.
Selfi beralamat di Cullu, Desa Barugae, Kecamatan Duampanua, Pinrang.
- Eni Sanung (20), Ibu Rumah Tangga asal Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua, Pinrang.
Kepala Unit PPA Polres Pinrang, Iptu Kaharuddin penahan keempat pelaku.
"Kini keempat pelaku diamankan di ruang PPA Polres Pinrang, untuk ditangani lebih lanjut," katanya kepada TribunPinrang.com, Senin (21/11/2016).
Kaharuddin menceritakan, kejadian bermula saat Selvi menjemput Riska di rumah korban, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Pinrang, pada tanggal 2 November 2016.
Riska dijemput dengan iming-iming akan dibawa ke tempat pemasangan kawat gigi atau behel.
"Namun, Selvi ternyata langsung mengarahkan korban menuju SMPN 5 Data, Kecamatan Duampanua, Pinrang," kata Kaharuddin.
"Sesampainya di SMPN 5 Data, kedua pelaku lainnya Nelda dan Rani, langsung memukuli korban."
Akibat penganiayaan itu, lanjut Kaharuddin, korban mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
"Saat kejadian, salah seorang rekan pelaku sempat merekam kejadian itu, hingga tersebar di berbagai media sosial."
Baca juga: Miris, Siswi SMP di Pinrang Dikeroyok Habis Tiga Perempuan, Korban Histeris Tanpa Baju
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman kasus.
"Kami akan informasikan perkembangannya lebih lanjut," kata Kaharuddin. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar