Copyright ©Youtube/MyNewshubHeboh Video Youtube Pria Munculkan Uang Dari Sobekan Koran Ini Bikin Geleng-geleng, Asli ?
Newsth.com – Sebuah video yang diunggah ke situs Youtube mendadak viral hebohkan netizen. Bagaimana tidak dalam video itu terlihat seorang pria bisa memunculkan uang dari sobekan koran.
Apakah video tersebut asli ? atau hanya rekayasa ? belum bisa dipastikan tentang kebenaran dari video yang viral itu. Tapi yang jelas video itu telah sukses membuat heboh netizen.
Dalam video berdurasi dingkat terlihat seorang lelaki paruh baya yang sedang duduk bersila. Pria itu hanya mengenakan kaos dan sarung biasa. Dia juga memakai peci di kepalanya.
Bapak-bapak dalam video Youtube itu terlihat memegang potongan koran. Pria Melayu itu kemudian beraksi dan menunjukkan kebolehannya mengubah potongan kertas menjadi uang.
Dari video yang beredar pria itu terlihat merobek-robek koran yang dia pegang secara berulang kali. Dirasa sudah cukup merobek korannya, pria yang tidak diketahui namanya itu kemudian meremas-remas koran itu seolah ingin menyatukannya lagi.
Lalu pria perlahan membentangkan kertas yang ada di tangannya. Dan wow…robekan koran itu berubah menjadi uang kertas pecahan RM 100.
Setelah selesai menunjukkan kebolehannya mengubah sobekan koran menjadi uang, pria itu kemudian menaruh uang kertas tadi di lantai. Disana juga ada sejumlah uang kertas lain yang dikumpulkan.
Copyright ©Youtube/MyNewshub Hingga berita ini diterbitkan video Youtube tersebut telah disaksikan 13 ribu kali. Video Youtube yang merekam aksi pria mengubah koran menjadi uang itupun mendapat beragam komentar dari netizen.
Namun kebanyakan dari koementar netizen menunjukkan bahwa mereka tidak percaya jika pria paruh baya itu memiliki kemampuan mengubah koran menjadi uang kertas. Beberapa netizen menyebut kalau itu hanya trik semata.
Ada pula netizen yang meminta bapak dalam video itu untuk mengubah koran menjadi uang lagi supaya tidak begitu susah. "Kaya la kau…" komentar akun bernama Bose Botak. "Tak payah kerja." sahut netter dengan akun Norul Hudda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar