Heboh Norhalissa Aditya Mahasiswi Cantik UMP Hilang Misterius Hanya Tinggalkan Bercak Darah
Indowarta.com – Warga di Jalan Trans Kalimantan, kilometer 10, Desa Pulang Pisau hari Rabu (14/12/2016) dihebohkan dengan hilangnya Norhalissa Aditya (18) mahasiswi di Kampus VI Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang hilang di kios foto copy tempat kerjanya.
Kehilangan gadis yang terjadi secara misterius itu dinilai sangat ganjal. Pasalnya dia pergi tanpa memberi tahu keluarga maupun temannya. Selain itu, ditemukannya bercak darah di kios foto copy tempat dia bekerja.
Kakek Norhalissa Aditya , Hidayat mengaku kalau cucunya itu tidak pernah bertingkah aneh seperti meninggalkan rumah tanpa pamit. Norhalissa bersekolah dan tinggal di Desa Anjir kalampan, Kecamatan Kapuas barat. Akan tetapi sejak dia kuliah dia pindah ke Pulpis ikut dengan kakeknya.
Copyright ©Pojok SatuMenurut kakek tersebut, hilangnya cucunya itu diketahui pada Rabu (14/12/2016) pagi. Saat itu Hidayat baru saja pulang dari menyadap karet di kebun. Namun sesampainya di kios, Nisa sudah tidak ada.
Seperti yang dituturkan oleh Hidayat, waktu dirinya pulang menyadap karet sekitar pukul 8.30 Nisa sudah tidak ada. Kemudian dirinya mencari dan menanyakan kepada tetangg sekitar juga tidak ada. Lebih anehnya lagi, kios masih buka dan beberapa ada yang berantakan.
Hidayat menduga kalau cucunya itu menjadi korban perampokan. Sebab, uang dan emas yang ada di kiosnya juga telah raib. Kondisi kios saat itu juga berantakan. Namun anehnya tidak ada tetangga yang mengetahui kejadian itu.
Seperti keterangan yang diberikan oleh Hidayat, uang yang ada di laci sebanyak Rp 500 ribu, cincin emas sekitar 15 gram juga telah hilang. Kemudian pas di lihat, ada bercak darah juga di lantai. Tetapi saat tanya pada tetangga kanan dan kiri tidak ada yang mengetahui kejadian di situ.
Menurut pengakuan dari teman-teman Norhalissa Aditya, gadis berjilbab itu diketahui sudah bertunangan, bahkan akan melangsungkan pernikahannya pada awal tahun 2017 nanti.
Meski sudah bertunangan, mantan kekasih Nisa masih sering menemuinya di kampus atau di kios foto copy tempat Nisa bekerja. Bahkan tante Norhalissa Aditya yang juga pemilik kios foto copy itu mengaku sedang mengajar saat keponakannya menghilang.
Sebelum berangkat mengajar tante Nisa masih sempat berkomunikasi sambil memberikan uang Rp 500 ribu untuk membeli bensin kepada Nisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar