CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Jumat, 30 Desember 2016

Bupati Klaten yang Ditangkap KPK Sempat Buat Heboh Yaa Qowiyyu

Joglosemar/Mohammad Ayudha BAGI-BAGI UANG- Wakil Bupati Klaten Sri Hartini dan Bupati Klaten Sunarna membagi-bagikan uang kepada warga pada tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu di komplek makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jumat (27/11).Joglosemar/Mohammad Ayudha
BAGI-BAGI UANG- Wakil Bupati Klaten Sri Hartini dan Bupati Klaten Sunarna membagi-bagikan uang kepada warga pada tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu di komplek makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jumat (27/11).

KLATEN – Warga Klaten digemparkan dengan tertangkapnya sang bupati, Sri Hartini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Belum jelas kasus apa yang membelit istri dari mantan Bupati Klaten Haryanto Wibowo tersebut. Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi baru memastikan satu dari beberapa orang yang tertangkap KPP, salah satunya Sri Hartini.

Sementara Juru Bicara KPK Febri Diansyah meminta publik untuk bersabar lebih dulu. "Informasi lain masih akan kami sampaikan berikutnya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Jumat (30/12/2016).

Diluar kasus tersebut, Sri Hartini memang sempat menghebohkan warga Klaten. Saat masih menjabat sebagai wakil bupati, Sri Hartini yang hadir dalam acara Yaa Qowiyyu tahun lalu, tepatnya 27 November 2015 tiba-tiba menyebar uang pecahan Rp 10.000, Rp 20.000 dan Rp 50.000.

Baca Juga :  Warga NTT Tuntut Penyerbu LP Diusut Tuntas

Joglosemar/Mohammad Ayudha BEREBUT UANG- Warga berebut uang pecahan Rp. 50.000,- yang disebar rombongan Bupati Klaten Sunarna dan Wakil Bupati Klaten Sri Hartini pada perayaan tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu di komplek makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jumat (27/11).Joglosemar/Mohammad Ayudha
BEREBUT UANG- Warga berebut uang pecahan Rp. 50.000,- yang disebar rombongan Bupati Klaten Sunarna dan Wakil Bupati Klaten Sri Hartini pada perayaan tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu di komplek makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jumat (27/11).

Kejadiannya ketika usai memberikan doa-doa kepada dua gunungan apem. Tiba-tiba di rombongan Bupati Sunarna dan Wakil Bupati Klaten Sri Hartini menyebar uang di kerumunan pengunjung. Dari pantauan Joglosemar saat itu, Bupati Sunarna dan Wakil Bupati Klaten turut menyebar uang tersebut.

"Saya kaget , tiba-tiba rombongan bupati dan wakil bupati nyebar uang. Suasana sempat ricuh, karena berebutan uang yang disebarkan. Tadi saya lihat ada lembaran Rp 10.000, Rp 20.000 dan Rp 50.000," tutur pengunjung, Endah warga Pedan yang kala itu hadir dalam acara Yaa Qowiyyu.

Joglosemar/Mohammad Ayudha BEREBUT UANG- Warga berebut uang pecahan Rp. 50.000,- yang disebar rombongan Bupati Klaten Sunarna dan Wakil Bupati Klaten Sri Hartini pada perayaan tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu di komplek makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jumat (27/11).Joglosemar/Mohammad Ayudha
BEREBUT UANG- Warga berebut uang pecahan Rp. 50.000,- yang disebar rombongan Bupati Klaten Sunarna dan Wakil Bupati Klaten Sri Hartini pada perayaan tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu di komplek makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jumat (27/11).

Menurut Endah, bupati dan wakil bupati berserta rombongan saat itu menyebarkan uang sebanyak lima hingga enam kali kepada pengunjung.

Baca Juga :  Satu Lokal SDN Gadingan 2 Sukoharjo Ambrol

"Saat itu posisinya mereka di atas panggung, usai pembacaan doa buat dua gunungan apem, uang langsung disebar. Suasana langsung ricuh dan ribut," tuturnya.

Joglosemar/Mohammad Ayudha BAGI-BAGI UANG- Wakil Bupati Klaten Sri Hartini dan Bupati Klaten Sunarna membagi-bagikan uang kepada warga pada tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu di komplek makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jumat (27/11).Joglosemar/Mohammad Ayudha
BAGI-BAGI UANG- Wakil Bupati Klaten Sri Hartini dan Bupati Klaten Sunarna membagi-bagikan uang kepada warga pada tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu di komplek makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jumat (27/11).

Pengunjung lain, Yusuf warga Delanggu mengaku mendapat uang Rp 10.000. "Saya cuma dapat uang Rp 10.000. Ada yang dapat banyak tadi langsung teriak-teriak dan mengacungkan salam tiga jari (no urut Paslon, Red),"ungkapnya.

Kejadian itu menjadi sorotan karena Sri Hartini maju di Pilkada Klaten. Dia yang berpasangan dengan istri Bupati Klaten, Sri Mulyani akhirnya terpilih dengan perolehan 251.177 suara atau 47,68 persen.

Dani Prima | Antara



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search