Merdeka.com - Warga di Jalan SMPN 8 kelurahan Rapak Dalam, RT 27 kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (28/12) pagi, dibikin heboh dengan benda dicurigai bom. Benda itu diletakkan di halaman Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus. Tim gegana Brimob Polda Kalimantan Timur memastikan benda itu bukan bahan peledak, melainkan berisi kelapa.
Dapatkan diskon Rp 300,000 untuk tiket libur Natal & Tahun baru-muKeterangan diperoleh di lokasi, benda dicurigai bom itu ditemukan di teras rumah pastur Yohanes Ola Keda Pr, sekira pukul 06.30 WITA pagi tadi, dengan terbungkus kantong plastik.
"Biasanya Pastur bakar sampah kalau pagi. Setelah buka pintu, dia lihat kantong plastik di teras rumahnya. Itu barang mencurigakan," kata Samuel, warga sekitar gereja, kepada merdeka.com di lokasi.
"Selama ini Pastur memang kalau mau bakar sampah, sampahnya ada di belakang rumah. Tapi ini kok ada di teras rumah, begitu dia buka pintu rumah," ujar Samuel.
Khawatir benda itu adalah bahan peledak, pastur lantas menghubungi kepolisian, untuk memastikan isi dari kantong plastik mencurigakan itu. Tidak berselang lama, warga sekitar gereja pun ramai-ramai mendatangi ke lokasi.
"Tidak lama, datang tim gegana datang," ujar Samuel.
Yang membuat warga semakin khawatir, saat tim gegana tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan, metal detektor pun berbunyi berkali-kali. Tim gegana saat itu, sempat berhati-hati setelah detektor berbunyi.
"Detektor bunyi kalau tidak salah ada 8 kali bunyi tadi," ungkap Samuel.
Kepala Detasemen Samarinda Brimob Polda Kalimantan Timur AKBP M Fachry di lokasi mengatakan, metal detektor milik tim gegana memang berbunyi. Saat tim menggunakan X-Ray, tetap tidak bisa melihat isi di dalam bungkus plastik.
"Akhirnya diputuskan untuk membuka isi kantong plastik, ternyata isinya kelapa muda hijau, masih utuh," sebut Samuel.
"Detektor bunyi karena kantong plastiknya berada di lantai cor beton, dekat tiang teras ini, berdekatan dengan baja besi," tambah Samuel.
Tim gegana lantas membawa kantong plastik itu, ke markas Brimob Polda Kalimantan Timur Detasemen Samarinda, sekira pukul 09.30 WITA. Sedangkan pastur Yohanes Ola Keda Pr, berada di Polsekta Samarinda Seberang, untuk dimintai keterangan terkait temuan benda itu.
Pantauan di sekitar lokasi gereja, rumah pastur memang berada dalam satu area gereja, dikelilingi pagar beton kurang dari 2 meter. Pagar beton itu, memang terlihat rendah, dan bisa dilompati seseorang yang ingin berbuat iseng.
"Nanti pagar beton ini bagusnya dipasang lebih tinggi, dipasangi kawat berduri," ujar warga di sekitar gereja.
Baca juga:
Polisi amankan benda mencurigakan di Pekanbaru, ternyata isi biskuit
Ini isi tas hitam di Mojokerto yang diledakkan Tim Gegana
Bikin geger Mojokerto, tas hitam mencurigakan akhirnya diledakkan
Tas hitam mencurigakan bikin geger Mojokerto, lalu lintas dialihkan
Kampung Turis Ubud geger ada tas hitam bertuliskan bom
[tyo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar