
MUSIRAWAS - Ratusan warga Desa Pedang, Kabupaten Musirawas, ramai berdatangan ke halaman SD Negeri 02 Desa Pedang untuk mengikuti Sumpah Desa karena tak mau jadi tertuduh isu tentang "racun terbang" atau ramuan gaib yang dikirimkan hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia.
"Kita sengaja melakukan ritual Sumpah Desa untuk mencegah fitnah di tengah masyarakat. Ya meskipun masyarakat mengetahui orang tersebut memiliki racun itu, akan tetapi hal itu tidak dapat dibuktikan. Makanya kita mengadakan sumpah massal untuk mencari kebenaran siapa yang menyimpan racun itu," kata Kepala Desa Pedang Sudirman, Selasa (6/12/2016).
BERITA REKOMENDASI
Diharapkan dengan sumpah massal ini, oknum yang menyimpan atau membuat racun menerima musibah atau balasan. "Ritual Sumpah Desa ini baru pertama kali dilakukan di sini, kita melakukan ini atas permintaan warga. Saya berharap setelah pelaksanaan ritual Sumpah Desa ini tidak ada lagi korban dari racun terbang dan orang tidak takut untuk makan atau pun minum di sini," jelasnya.
"Bukan berarti orang yang tidak hadir di sini lantas dialah yang memiliki racun itu. Menurut alim ulama dan tokoh masyarakat, setelah masyarakat mengambil sumpah orang yang menyimpan racun tersebut akan menerima balasanya baik di dunia ataupun di akhirat," lanjut Sudirman.
Untuk mengambil sumpah, pemerintah desa memakai kitab Alquran Hatamja yang dipercayai memiliki karomah. "Dengan menggunakan kitab ini, kami percaya jika Allah akan memberikan ganjaran kepada orang yang sumpahnya bohong," kata Nuryadi, seorang petugas pengambilan sumpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar