RANCAH POST – Seorang narapidana dengan inisial MRN (46) ditetapkan menjadi tersangka dikarenakan telah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Napi tersebut diketahui mengunggah foto Kapolri Tito Karnavian yang diedit dan disandingkan dengan tokoh PKI, DN Aidit.
Foto Kapolri Tito Karnavian yang disandingkan dengan DN Aidit itu kemudian diunggah ke Facebook milik MRN. Bukan itu saja, MRN pun menambahkan sejumlah kalimat yang dinilai provokatif.
Dengan adanya foto Kapolri itu, kepolisian menilai akan menimbulkan rasa tidak percaya di kalangan masyarakat terhadap aparat. "Pelaku menyandingkan foto Kapolri dengan DN Aidit dan menuliskan kalimat yang provokatif. Pelaku mengaku jika dirinya tidak suka dengan pemerintah dan menyampaikan kritik sosial, hanya saja kritiknya itu tidak dibenarkan dalam UU ITE," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat.
Masih disebutkan Wahyu, pelaku diduga memposting foto Kapolri yang disandingkan DN Aidit itu di penjara melalui sebuah telepon seluler. Meski demikian, belum diketahui bagaimana pelaku bisa mengakses handphone. "Terkait keadaan lapas, saya tidak bisa berkomentar, tapi saat melakukan ini kita melakukan kerja sama dengan pihak lapas," lanjut dia.
MRN diduga tak hanya mencoreng nama baik Kapolri Tito Karnavian melalui jejaring sosial, ia juga melakukan pencemaran nama baik terhadap Presiden Jokowi dan Buya Syafii Maarif yang merupakan tokoh Muhammadiyah. Tito sendiri, kata Wahyu, mengaku kecewa dengan ulah MRN tersebut. "Kecewa sudah pasti, apalagi ini disandingkan dengan Aidit," ucapnya.
Sementara itu, MRN diketahui sebagai narapidana dalam kasus narkoba. Lantaran terbukti mengedarkan sabu, tahun 2013 ia dijatuhi hukuman penjara selama delapan tahun oleh Pengadilan Negeri Tangerang.
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar