BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Bandara Hang Nadim Internasional Batam dihebohkan ancaman bom di pesawat.
Pesawat tujuan Batam dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis (15/12/2016) pukul 09.30 WIB. Saat terbang, staf kargo di maskapai mendadak mendapat telepon berisi ancaman bom di pesawat. Penelepon tak dikenal mengatakan bom di dalam kabin pesawat.
Meski panik, staf maskapai tadi melaporkan ke manajer kargo Bandara dan mengontak ke pengelola Bandara Soekarno Hatta. Laporan selanjutnya diterukan ke Ditjen Perhubungan Udara.
Pengelola Bandara Hang Nadim selanjutnya ditelepon dari Jakarta, dan memerintahkan tim merapatkan ancaman ini sebelum pesawat mendarat.
Kedua Bandara terus berkomunikasi dan GM AirnaV Soekarno Hatta menginformasikan pesawat mendekati Batam. Hasil koordinasi disepakati, pesawat didaratkan di area isolasi atau taxiway D.
Setelah peswat turun, puluhan tim pengamanan tim terpadu termasuk TNI-Polri langsung mendekati pesawat. Tim Gegana berpakaian lengkap anti api mengevakuasi anak-anak dan wanita. Mengarahkan mereka ke bis bandara.
Kamis siang, para tim terpadu bandara TNI-Polri menggelar rapat terkait ini. Suwarso dalam konferensi pers mengatakan, hal ini dilakukan untuk mempersiapkan mudik perayaan Natal dan Tahun baru.
"Jadi kami sudah memaksimalkan keamanan. Simulasi ini adalah bagian cara tim untuk menanggulangi bila ada hal ancaman bom. Mudah-mudahan akan aman-aman saja ke depan," katanya.
Sementara di tempat yang sama, Manager Pengamanan Bandara Hang Nadim Batam Setyo Utomo mengatakan, kalau hal pengamanan sudah diseterilkan. "Kami sudah berkoordinasi dengan TNI-Polri dan pihak pihak lain. Ke depan kami tetap jaga keamanan bandara," katanya.
Dalam simulasi itu juga, Kepala Dinas Operasi Lanud RHF Mayor Lek Dody juga mengatakan kesiapan dalam mengamankan udara. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar