TRIBUNJOGJA.COM - Aksi kekerasan yang melibatkan pelajar di DIY membuat miris banyak pihak. Selain sudah munculnya sejumlah korban tewas, barang bawaan yang dibawa segelintir pelajar seperti pedang, gear dan rantai membuat geleng-geleng siapa saja yang melihatnya.
Siang ini, Kamis (15/12/2016), beredar sebuah video memprihatinkan yang menunjukkan sisi lain pelajar di Yogyakarta.
Secara beramai-ramai, puluhan pelajar mendatangi salah satu sekolah, mengeluarkan kata-kata kasar, hingga menimbulkan kemacetan.
Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook Lisa Amanda Link. Hanya dalam waktu dua jam, video itu telah dibagikan 101 kali.
Para pelajar itu terlihat melewati jalan Urip Sumoharjo, ke barat menuju simpang empat Galeria Mall, hingga ke area jalan Jenderal Soedirman. Belum sampai di perempatan Gramedia, para pelajar itu berhenti.
Mereka terus saja menyerukan takbir, tetapi beberapa saat kemudian justru kata-kata kotor yang diucapkan. Ketika mereka berhenti, lalu lintas pun menjadi macet.
Para pengendara di belakang mereka langsung menyalakan klakson. Bersamaan dengan itu, terdengar suara tembakan yang kemungkinan dilakukan oleh aparat keamanan.
Sejauh ini, Tribunjogja.com masih berupaya mengkonfirmasi Amanda, untuk mengetahui kapan video itu diambil.
"Fresh dari TKP. Sayang diks masa SMA-mu selesai. Pak polisi main tembak-tembakan di Boda. #jogjagothamcity," tulis Amanda di postingannya.
Setelah ditelusuri, Boda merujuk pada nama geng sebuah sekolah yang berada di jalan Jenderal Soedirman Yogyakarta. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar