Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRUBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Informasi peredaran permen yang mengandung Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol (PCC) yang dikonsumsi siswa SD, ternyata setelah ditelusuri Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan pihak kepolisian, kabar ramai diperbincangkan di media sosial itu dipastikan berita hoaks.
Kepala BPOM Abdul Rohim mengatakan, setelah mengecek dengan p[olisi, permen susu tersebut tidak mengandung obat PCC.
Baca: Jalan Asia Afrika Bandung Ditutup Dua Hari, Nih Jalan Keluarnya
"Betul, beredar informasi yang menyebutkan permen susu itu mengandung PCC. Namun setelah dicek permen susu itu tidak mengandung obat PCC," ujar Abdul Rohim Kepada TribunJabar.co.id melalui telepon seluler, Sabtu (23/9/2017).
Menurutnya, dari hasil penyelidikan ke sejumlah sekolah, permen susu berbentuk hewan yang dimaksud itu dijual oleh sejumlah pedagang makanan, namun tidak menimbulkan efek samping.
Pagi-pagi Betul, 'Macan-macan Loreng Berbaret Merah' Menyelusup ke Halim yang Penuh Misteri https://t.co/ZqABH0sUuI via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 23, 2017
Selain itu, kata Abdul Rohim, setelah dilakukan pengecekan kode produk oleh BPOM, permen tersebut tercatat dan diproduksi di Jakarta.
"BPOM juga telah melakukan pengecekan kode produk dan hasilnya memang tercatat," ujar Abdul Rohim.
Jalan Braga dan Asia Afrika Bandung Hari Ini Ditutup, Ada Fashion Show dan Oto Trade Market 2017 https://t.co/A9RrDxwQ6w via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 23, 2017
Menurut Abdul Rohim, informasi itu mencuat setelah adanya pengungkapan pabrik PCC di Banyumas pada Selasa (19/9/2017).
"Kemudian polisi menindaklanjuti informasi itu dan ternyata itu berita hoaks," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar