CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Rabu, 18 Oktober 2017

Jenglot yang Sempat Heboh di Surabaya Akhirnya Dilarung di Laut

Jenglot yang Sempat Heboh di Surabaya Akhirnya Dilarung di LautJenglot yang dilarung di tengah laut (Foto: Zaenal Effendi)
Surabaya - Jenglot yang ditemukan dan ditaruh di Kecamatan Bulak diakhirnya 'dibuang'. Jenglot tersebut dilarung ke tengah laut.

Sebelum dilarung, makhluk yang dianggap mistis itu dibacakan mantra serta diberi minyak wangi agar saat proses larung diberi kelancaran.

[Gambas:Video 20detik]


Larung dilakukan di tengah laut. Menggunakan perahu, sejumlah orang termasuk Camat Bulak bergerak ke tengah pantai, sekitar 2 km dari bibir pantai.

"Tadi hanya minta izin sebagai bentuk penghormatan agar proses larung berjalan lancar serta tidak ada kejadian yang tidak diinginkan," kata Agus, pembaca mantra usai melarung, Rabu (18/10/2017).

Sebelum dilarung, jenglot dibacakan mantra dan diberi mintak wangiSebelum dilarung, jenglot dibacakan mantra dan diberi miytak wangi (Foto: Zaenal Effendi)
Camat Bulak Suprayitno yang turut serta melarung jenglot mengaku alasan 'membuang' jenglot agar pelayanan di kantor kecamatan tidak terganggu.

"Sejak penemuan jenglot, banyak warga dan pegawai lain yang penasaran melihat jenglot di kantor kecamatan. Makanya, kami larung," kata Prayit sapaan akrab Camat Bulak.

Selain itu, 'pembuangan' jenglot kata Prayit untuk menghindari keresahan dan ajaran yang menyimpang agama.

Ia menambahkan, rencana pembuangan jenglot dilakukan didekat pulau pasir namun karena angin yang kencang hanya dilarung sekitar 2 km dari bibir pantai.

"Tadinya mau kami larung di dekat Pulau Pasir tapi karena angin kencang dan saya kira sudah cukup untuk melarung akhirnya kami larung sekitar 2 Km dari bibir pantai," pungkas Prayit.

Jenglot itu sendiri dilarung dengan meletakkannya di kotak yang ditemukan bersamanya. Jenglot tersebut diletakkan di atas kain putih di dalam kotak.

Jenglot dilarung agar tak ganggu pelayanan Kecamatan BulakJenglot dilarung agar tak ganggu pelayanan Kecamatan Bulak (Foto: Zaenal Effendi)

(ze/iwd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search