BANGKA – Video seorang pemuda mendadak viral di media sosial Facebook. Pasalnya dalam video berdurasi 37 detik itu memperlihatkan remaja melempar seekor anjing ke kolong atau danau yang menjadi santapan buaya ganas.
Tampak pemuda tersebut mengeluarkan anjing dari dalam karung. Selepas itu ia dengan gagah melemparnya ke dalam danau. Tak butuh waktu lama, buaya sekira panjang 2 meter muncul dan menerkam hidup-hidup anjing kecil tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone dari berbagai sumber, peristiwa tersebut diduga terjadi di danau kawasan Belinyu, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung (Babel). Video tersebut pun kini beredar luas di layanan jejaring sosial Facebook.
Atas kejadian itu pun sontak menghebohkan warganet dan menuai reaksi sangat kesal serta marah terhadap perlakuan si pemuda ke hewan malang tersebut.
"Yang ngelempar sama nge-upload sama-sama bikin malu Bangka. Tindak lanjut, sama juga yang suka kurung burung dalam sangkar sama kejamnya," tulis akun Apun Bozzo, dikutip dari jejaring Facebook, Rabu 21 Februari 2018.
"Hewan juga butuh hidup. Emangnya lu mau digituin? Nanti ada pencinta hewan tahu bisa digerebek lu," komentar Er Erni.
Warganet dengan nama akun Puput menulis, "Manusia enggak ada akalnya, lah kalah sama binatang. Miris melihatnya, coba ditangkap manusia satu ini kasih buaya yang makannya biar sama apa yang dirasakan sama anjing itu. Miris saya lihatnya."
"Memang enggak ada berprikemanusiaan orang ini. Bikin malu Bangka saja. Numpang tenar kayaknya," ungkap Ari Pangkalpinang.
Nugi Agriel, "Jahat banget itu orang. Enggak punya otak dan enggak punya hati."
Sementara netizen lainnya menyarankan agar peristiwa inii segera dilaporkan ke petugas yang bertanggung jawab.
"Orang mane itu. Gimana ini. Kapolda setempat, apa perlu warganya saja yang menghukum lempar aja tuh orang ke sungai biar dimakan Buaya," kecam Dicky Saputro.
"Kami sebagai umat Muslim, jangan engkau perbuat anjing itu sebagai sasaran, mikir timbal baliknya. Seandainya kamu diperlakukan seperti itu, bagaimana perasaanmu. Pasti sakit hati kan? Insya Allah, apa yang engkau perbuat dengan hewan itu. Allah Subhanahu wa ta'ala akan membalas apa yang engkau lakukan dengan hewan tersebut, aamiin," tulis Rio Lesmana dengan mood senyum.
"Sakit hati gw anjing dibunuh cara kayak gitu. Kalau itu anjing ada yang punya gimana perasaan owner-nya? Pasti sedih banget," ungkap Satrio Pribadi.
Namun, ada juga komentar warganet yang membela pemuda tersebut. "Mantap sekali di Belinyu, Kabupaten Bangka, ini terlalu banyak anjing liar. Mungkin yang lain belum pernah merasakan jatuh karena nabrak anjing," tulis Antox.
"Keren, banyak banyak ngelempar anjingnya. Biar gak menuhin jalan, karena anjing nih banyak makan korban di jalan. Di Bangka ini bisa dihitung pakai jari orang mati dimakan buaya dalam setahun, tapi yang mati nabrak anjing puluhan, beratus korbannya," terang Nico Sugiarto.
Kendati demikian, komentar dukungan warganet itu ditanggapi akun bernama Ipank Fernando. "Akibat otak tidak berfungsi. Kalo banyak anjing, terjadi kecelakaan berarti si pengendara itu ngebut. Coba pelan-pelan dan pakai helm, jangan mau bergaya gak pakai helm, kalau kepala pecah baru menyesal. Binatang kok disalahkan, ya namanya juga binatang."
"Kalau memang banyak anjing liar kenapa tidak disterilkan saja biar tidak berkembangbiak. Anjing mungkin binatang najis, tapi itu juga mahkluk ciptaan Tuhan, bisa merasakan sakit juga. Tuhan pun tidak memperbolehkan menyiksa binatang," tegas Nita R.
Sementara akun Sayyidina Aska menimpalinya, "Anjing juga mahkluk hidup bro. Gak masalah ngasih makan buaya tapi jangan yang masih bernyawalah. Malu kalau sampe negara tetangga tau kalo warga Indonesian gak punya hati kayak itu. Lu kagak ada kasian apa, sedikit pun? Andai kau di posisi itu anjing lu mau apa coba?"
Pada unggahan akun Facebook yang mengecam itu juga melampirkan foto sosok pemuda yang diduga melemparkan anjing tersebut. Melihat dari jejak alamat foto yang dilampirkan, remaja itu merupakan warga Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
(han)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar