PERCUT, metro24jam.com – Warga Desa Lau Dendang, Dusun I Kamboja, tepatnya di Jalan Pelaksanaan, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, seketika dihebohkan temuan sesosok jasad bayi mungil yang tewas mengapung di perairan sungai jembatan Titi Runtuh.
Informasi yang diperoleh, jasad bayi yang diperkirakan baru lahir, karena masih lengkap dengan uri-urinya, ditemukan oleh seorang pengumpul barang bekas, Sabtu (10/3) sekira jam 07.30 wib.
Bayi malang yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan oleh Nuriman (48), warga Jalan Benteng, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Saat itu, Nuriman sedang melakukan aktifitasnya melakukan pencaharian barang bekas di aeral pinggiran sungai di kawasan Jembatan Titi Runtuh.
Tiba-tiba, pandangannya tertuju ke aliran air yang banyak terdampar sangkutan sampah. Di situ dia melihat seolah boneka terapung di antara sesampahan di aliran air sungai.
Nuriman lantas menggunakan tanggok sampah yang biasa dipakainya untuk mengambil benda mirip boneka bayi itu dari sungai.
Pada waktu diangkat ke pinggiran sungai, hidungnya langsung mencium bau bangkai. Nuriman kaget bukan kepalang setelah mengetahui bahwa sosok yang dianggapnya boneka itu ternyata adalah mayat bayi manusia.
Kasihan dan sedikit panik, sang pengumpul botot yang baik hati itu langsung meletakkan jenazah bayi tak berdosa itu ke atas beton yang terlebih dulu dilapisinya dengan busa.
Tak buang waktu, Nuriman pun langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada istrinya dan memberitahukannya kepad, Kusno selaku Kepala Lingkungan 4 di sana. Temuan itupun diteruskan kepada pihak Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Hartono, SH didampingi Kanit Reskrim, Iptu Philip A Purba membenarkan temuan mayat bayi itu.
"Saat ini kita sudah memeriksa para saksi dan membawa jasad bayi tersebut ke rumah sakit," katanya.
Sementara itu, beberapa warga di sana yang masih heboh dengan temuan itu menduga, bahwa bayi tersebut diperkirakan berusia hanya sehari setelah melahirkan, lantaran masih terlihat lengkap dengan tali pusarnya.
"Kalaulah anak ini memang sudah tewas, kenapa gak dikuburkan, kenapa malah dibuang ke sungai? Kami rasa ini dengan dibuang sewaktu hidup dengan cara dihanyutkan," duga Wak Ida, warga sekitar.
Beberapa warga bahkan menuding, orangtua bayi sengaja membuang anaknya karena hasil hubungan gelap.
"Biasalah, ini kan zaman edan, kawasan tempat prostitusi yakni kafe-kafe gelap banyak. Kan bisa jadi dari hubungan gelap juga. Pas hamil hingga melahirkan, orangtuanya gak mau menanggung malu," gerutunya sembari berharap agar polisi bisa mengetahui orang yang membuang bayi tersebut. (vin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar