TIMESPASURUAN, BANYUWANGI – Kualitas air PDAM di Kabupaten Banyuwangi, khususnya di kecamatan genteng, beberapa hari ini sering dikeluhkam warga. Selain warnanya kuning kecoklatan, airnya juga mengeluarkan bau lumpur sawah alias keruh. Warga seketika resah dan heboh.
Seperti yang diungkapkan Hadi Pracoko, warga Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.
Air PDAM dirumahnya, sejak pagi, terlihat berwarna dan sangat keruh dan tidak layak konsumsi. Dengan alasan karena sumber mata air di rumahnya hanya menggunakan PDAM, ia dan keluarga terpaksa mandi menggunakan air tersebut.
"Seingat saya sudah dua kali seperti ini. Dan dengan terpaksa kita gunakan, tapi untuk keperluan memasak kita menggunakan air galon," ungkapanya, senin (14/5/2018).
Hal senada juga diungkapkan Saiful Wahyudi, ia juga mengungkapkan kondisi air dirumahnya juga seperti itu. Ia juga mengungkapkan, dengan naiknya tarif pembayaran PDAM, harusnya kwalitas air lebih baik.
"Bayarnya naik, harusnya kwalitasnya lebih baik, bukan malah seperti ini. Kemarin kemarin sering mati dan sekarang airnya keruh," ungkapnya.
Saat dihubungi, kepala PDAM Genteng, Widodo Waluyo mengakui jika kwalitas air di wilayah kecamatan genteng hari ini memang keruh, hal ini disebabkan karena adanya proses penambahan debit air dari sumur bor yang ada di wilayah Desa Kaligondo.
"Dalam tandon air, kita pasang otomatis, biasanya jika air menurun proses penyedotan awal dari sumur itu yang menyebabkan air menjadi keruh," jelasnya.
Widodo mengatakan, saat ini pihaknya sudah mencari solusi terkait kejadian ini, kejadian ini akan normal kembal dalam satu sampai dua hari kedepan.
"Sementara, kita akan pakai manual, otomatisnya nanti kita akan copot, mudah-mudahan dengan begitu, air tidak keruh lagi dan debitnya juga semakin tinggi," pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar