BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Warung remang-remang malam, atau warung jablai, sudah ada dan mulai marak sejak tahun 2000-an.
Menurut Amang, warga Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di bawah tahun tersebut, sebelumnya juga ada beberapa warung yang penjaga warungnya perempuan cantik. Namun, mereka tak hanya buka pada malam hari, tapi juga siang hari.
"Penjaga warungnya mirip artis. Dulu di Banua Rantau, Kecamatan Batangalai Selatan ada yang mirip Tamara Bleszynski. Pengunjungnya sangat ramai sore dan malam hari. Mulai masyarakat umum, sampai pejabat daerah. Bahkan pejabat Pemrov Kalsel dan anggota dewan Kalsel juga pernah mengunjungi warung yang dikenal dengan warung Tamara," jelas Amang, yang mengaku juga dulu sering ke warung tersebut.
Baca: Jualannya Sih Biasa Saja, Tapi Penjaga Warungnya Cantik dan Menggoda
Namun, berbeda dengan warung jablai sekarang, warung "mirip artis" itu tak buka sampai larut malam. Paling jam 11 an sudah tutup," katanya.
Warung Tamara, yang pemilik warungnya bernama asli Darna, kata Amang, menjadi tempat favorit para pria karena dia ramah dan berpenampilan sopan.
Baca: Live Trans TV dan Trans7! Ini Cara Nonton Live Streaming Piala Dunia 2018 Lewat HP
"Namun, tak begitu lama membuka warung, "Tamara" KW itu pun, sudah dipinang pria, yang informasinya seorang kontraktor. Zaman Darna itu, adapula penjaga warung di Desa Kapuh, Kecamatan Haruyan yang mirip artis almarhum Nike Ardilla. Namun, sejak menikah beberapa tahun lalu, dia pun tak lagi menjadi penjaga warung.
"Kalau dulu, perempuan warung malam pakaiannya tak seseksi sekarang," ungkap Amang.
Baca: Tidak Mau Diajak Menikah, Gadis Remaja Ini Ditembak dari Jarak Dekat, Tulang Punggung Keluarga
Menurut Yadi, warga lainya, maraknya warung malam atau jablai sekarang di Hulu Sungai, di HST khususnya karena sulitnya masyarakat mencari lapangan kerja.
"Harga karet anjlok. Sementara orangtua tak bisa menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi, akhirnya anak perempuannya dimodali berjualan di warung. Tak peduli sampai larut malam, dan bahayanya bagi mereka. Tahunya harus mencari nafkah,untuk keluarga," kata Yadi.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar