CALIFORNIA – CEO Snapchat Evan Spiegel mengungkapkan sebuah kebenaran atas berita palsu yang mengklaim bahwa platform miliknya akan tutup pekan depan. Kebohongan tersebut berasal dari berita-berita palsu yang sedang viral di berbagai jejaring sosial.
Mengutip Business Insider, Selasa (7/11/2017), melihat hal tersebut, akun Twitter resmi Snapchat mengkonfirmasi rumor itu. Mereka menghubungan tweet ke artikel Snopes untuk membongkar berita-berita palsu yang mulai beredar di media sosial pada Senin, 6 November.
Berita palsu tersebut ternyata berasal dari situs generator berita prank yang disebut Channel45News.com, hal itu memicu kekesalan dari Spiegel yang diungkapkannya di akun Twitter.
"Fake News," tweet Evan Speigel.
Berikut ungkapan berita palsu yang mengatakan bahwa Snapchat akan menutup platform-nya dengan segera.
"CEO Evan Spiegel dari aplikasi Snapchat yang sangat populer telah merilis bahwa Snapchat akan dihapus dari semua toko aplikasi pada 14 November 2017. Menurut Fox News Media Evan telah memutuskan untuk membuat keputusan ini karena adanya masalah hak cipta dan hukum dengan Facebook, Instagram, dan Musical.ly. Pada tanggal 14 November 2010, semua aplikasi Snapchat akan dihapus dari semua perangkat dan semua toko aplikasi. DISCLAIMER semua data dan media yang terkait dengan aplikasi juga akan dihapus dalam aplikasi."
Akun Twitter resmi Snapchat mulai merespons pengguna yang melaporkan berita tersebut dengan mengkonfirmasi bahwa informasi tersebut tidaklah benar.
"Kita tidak tutup #fakenews," tweet akun Snapchat seraya memberikan link konfirmasi atas berita palsu itu.
(kem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar