CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Rabu, 15 November 2017

Heboh Muntahan Paus Berharga Milyaran di Bengkulu, Peneliti LIPI Mengaku Prihatin

TRIBUN-MEDAN.com-Beberapa waktu lalu, Indonesia dihebohkan dengan terdamparnya 10 paus sperma di pantai Ujong Kareung, Aceh Besar.

Tak hanya itu saja. Baru-baru ini, pemberitaan mengenai muntahan paus di Bengkulu juga menghiasi media massa dan menjadi viral.

Muntahan paus yang disebut dengan ambergris ini menjadi sorotan karena konon harganya mencapai ratusan juta rupiah. Hal itu karena senyawa di dalamnya disebut-sebut bisa menjadi zat pengawet parfum.

Menanggapi hal ini, pakar mamalia laut LIPI, Sekar Mira, menyampaikan keprihatinannya. Menurut dia, hal ini cukup mengkhawatirkan karena jika ambergis yang berharga mahal dimassalkan, ditakutkan nantinya akan membahayakan populasi paus.

"Rasanya (ambergris) ini bukan peluang usaha yang efisien, kemudian juga tidak lestari," kata Sekar ketika dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (15/11/2017).

Ambergris memang tidak membahayakan bagi paus, tetapi perdagangannya telah dilarang di beberapa negara, seperti Amerika Serikat. Hal ini karena ketakutan akan adanya eksploitasi paus besar-besaran.

Sekar juga menambahkan bahwa sebenarnya, paus dan mamalia laut lainnya merupakan hewan yang dilindungi dan terancam punah.

"Bahkan di International Union for Conservation of Nature (IUCN) sendiri, (paus) sudah termasuk dalam golongan vulnerable (rentan kepunahaan)," kata Sekar.

Peneliti LIPI ini juga mengingatkan bahwa sebenarnya, sudah banyak senyawa sintetis yang mirip dengan ambergris sehingga penjualan ambergris saat ini mungkin hanya pada kolektor saja.

Hubungan temuan ambergris dan paus sperma di Aceh



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search