CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Sabtu, 04 November 2017

Heboh TNI AU Pernah Lock Pesawat Tempur Australia

[embedded content]

Bersumber dari: http://intisari.grid.id/Distinctive/Fokus/Hebat-Pilot-Tempur-Indonesia-Ternyata-Nyaris-Tembak-Jatuh-Jet-Tempur-Australia?web page=all
Usai jajak pendapat yang menimbulkan Timor Timur (Tim-Tim) lepas dari NKRI (Agustus 1999), militer RI dan Austrlia pastinya cenderung mempunyai hubungan yang makin memanas.

Gesekan antara pasukan Australia yang bertugas di Timor-Timur dapat terjadi kapan saja dengan pasukan TNI yang berjaga di perbatasan NTT-Tim-Tim.

Bentrokan antara pasukan sampai-sampai dapat berpotensi tak hanya di darat tetapi juga di udara.

Dalam tanggal 16 September 1999 aktivitas di Lanud El Tari, Kupang yang adalah pangkalan terdepan yang berbatasan dengan wilayah udara Tim-Tim berlangsung misal biasa.

Secara continue para pilot tempur melaksanakan patroli udara dan memperoleh perintah menembak jatuh pesawah musuh sesuai ekskalasi kegentingan yang disebabkan.

Semenjak Panglima Komando Operasi AU (Pangkoopsau) 2 mengancam hendak menembak jatuh pesawat Australia yang secara sengaja berani menerobos wilayah udara RI, pelanggaran terhadap wilayah udara pastinya berkurang.

Terbang patroli (Fight Air Patrol) yang digelar hari itu adalah bagian inti dari Operasi Petahanan Elang Jaya dan dipantau langsung oleh Komandan Lanud El Tari.

Selain jet tempur A-Four, Hawk 109/209 dan F-16 yang dipersenjatai senapan kanon kaliber 20 mm dan rudal udara ke udara A-9 Sidewinder serta Maverick, kekuatan udara semisalnya yang diturunkan ialah pesawat serang darat antigerilya, Rockwell OV-10 F Bronco.

Sesuai briefing yang dipimpin oleh Danlanud, dalam flight plan ditentukan pimpinan taktis tempur udara hendak dipegang oleh Kapten Pnb Ashar Aditama dengan wingman Mayor Pnb Henry Affandi dan Lettu Pnb Anton Mengko.

Jet tempur yang diterbangkan Kapten Azhar ialah Hawk 209 TT-1207, sementara Mayor Henry dan Lettu Anton menerbang jet tempur Hawk kursi ganda (tandem), Hawk 109 TL-0501.

Pasti pukul 08.45 Wita, sesudah floor crew mempersiapkan pesawat mulai dari pengisian bahan bakar, pemasangan senjata, pengecekan kelaikan terbang, dan semisalnya, ketiga pilot tempur sesudah memberi hormat lekas menyalakan mesin serta setelah itu melejit ke udara.

Dalam hitungan menit kedua jet tempur lekas membumbung dalam ketinggian 10.000 kaki dan terbang dalam formasi sejajar.

Kedua jet tempur terbang mengarah ke tenggara (225 derajat) menuju batas Flight Data Area (FIR) Darwin. Jarak antarapesawat ialah 1,2 mil dan berperan saling menjaga.

Prosedur tetap untuk terbang patroli tempur wilayah udara perbatasan juga dimulai.

Waktu mendekati FIR, Kapten Azhar mengontak pangkalan Satuan Radar (Satrad) 251 Kupang yang mengoperasikan radar macam Floor Management Interception (CGI).

Komandan regu Satrad 251 yang waktu bertugas, Mayor Haposan setelah itu melaporkan keadaan di udara sesuai pantauan radar.

Diinformasikan ketika jam memperlihatkan pukul 09.15 Wita memperlihatkan bahwa kedua jet tempur masih terbang dalam posisi sejajar, dan tanpa terdapat tanda kemunculan obyek atau pesawat lain.

Menurut laporan radar bahwa keadaan ruang udara aman-aman saja, kedua Hawk terus terbang dengan tenang menyusuri FIR menuju arah pulau Roti yang berjarak sekeliling 80 mil dari Lanud El Tari.

Tetapi ketenangan terbang kedua jet tempur Hawk sontak berubah. Hanya dalam hitungan detik, Kapten Azhar dikagetkan oleh laporan Mayor Haposan.

Waktu itu, Satrad 251 mendeteksi dua pesawat tak diketahui melewati 10 mil dari batas FIR Darwin dalam ketinggian eight.000 kaki dengan kecepatan 160 knot .

Ditilik dari ketinggian terbang dan kecepatannya kedua pesawat yang waktu melewati batas FIR tampak misal helikopter.

Kapten Azhar dan kedua rekannya juga mengira bahwa dua obyek itu ialah helikopter dan adalah sasaran yang cukup simple buat kedua Hawk bersenjata sempurna.

supply



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search