CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Rabu, 03 Januari 2018

Heboh Video Wanita Bertato dengan Logat Sunda Mesum dengan Dua Bocah

Salah satu adegan mesum di dalam video yang tersebar di dunia maya. (video capture)

medanToday.com – Netizen di dunia maya dihebohkan dengan kehadiran video mesum seorang wanita bersama dua bocah jalanan yang diperkirakan masih berusia di bawah sepuluh tahun dan seorang lagi berusia belasan tahun.

Di layar awal video tertulis "Day 3", kemudian seorang wanita berkacamata dengan rambut sebahu mengenakan baju berwarna hitam dan rok pendek berwarna putih bercorak dengan tato di lengan kanan, terlihat memasuki sebuah kamar hotel. Disusul dengan seorang bocah berbaju merah.

Terlihat sang perekam video mengelus kepala si bocah disambut senyum dari bocah yang memakai tas selempang kecil itu.

Terdengar suara si perekam video berbincang dengan wanita itu dengan menggunakan Bahasa Sunda. Sementara si bocah asyik bermain-main di kasur.

screenshot satu adegan rekaman video mesum antara perempuan dewasa dengan bocah dibawah umur yang menjadi heboh di dunia maya. MTD/SC

Tak lama, wanita itu mulai menaiki kasur dan tiduran. Si perekam berbicara pada sang bocah, lagi-lagi menggunakan Bahasa Sunda.

Hingga akhirnya video yang berdurasi 1 jam 11 menit itu mempertontonkan adegan orang dewasa. Dua orang bocah yang awalnya canggung itu menggauli si wanita dengan tato di lengan, paha dan pinggul belakang.

"Udah gak usah munafik. Bikin kayak video bokep aja," kata si perempuan terhadap bocah cilik itu.

Entah dimana lokasi hotel tempat video mesum ini diambil. Namun banyak netizen menduga lokasinya berada di Bandung atau sekitaran Jawa Barat.

Sementara itu, penelitian terbaru di 10 lokasi tujuan wisata di Indonesia -antara lain Bali, Bukit Tinggi, Lombok hingga Pulau Seribu- mengungkapkan anak-anak masih menjadi korban praktik kekerasan dan eksploitasi seksual.

Persoalan serupa sangat sangat memungkinkan ditemui di berbagai lokasi kunjungan wisata lainnya di Indonesia.

"Karena ada peluang dan kesempatan, tempat mencari keuntungan ekonomi di destinasi wisata ini mudah dilakukan dengan cara cepat, jadi anak-anak tergiur, misalnya jadi pemandu wisata," kata Asisten Deputi Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rini Handayani.(mtd/min)

========================================================



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search