BENGKULU, PB – Siswa SMA Negeri 7 Kota Bengkulu, Jumat (9/2), pukul 09.00 WIB pagi mendadak heboh sesaat setelah mendengar suara menimpa atap gedung ruang kegiatan belajar di saat sedang menjalani kegiatan belajar mengajar.
Spontan, para siswa yang masih dalam keadaan khawatir akibat maraknya isu penyerangan oleh siswa SMAN 4 Kota Bengkulu ini langsung berhamburan keluar kelas mencari asal suara benturan keras tersebut.
Namun, saat di luar kelas, tak satupun orang yang diduga melakukan pelemparan seperti yang ditakutkan para siswa, melainkan buah sukun yang berjatuhan ke atas atap lantaran telah matang.
"Betul Pak. Tadi pagi memang terjadi sedikit peristiwa unik saat jam pelajaran tengah berlangsung. Ada suara benturan keras di atas atap sekolah yang dikira awalnya suara batu yang dilemparkan orang. Tapi sebenarnya itu adalah suara buah sukun yang jatuh dari tangkai pohon menimpa atap kelas pak. Lihat saja sendiri, pohon sukun tumbuh lebat mengelilingi gedung sekolah ini," cerita Astoni (28), Security SMAN 7 Bengkulu saat ditemui Pedoman Bengkulu, Jumat (9/2).
Diakui Astoni, beredarnya isu akan ada aksi penyerangan oleh siswa SMAN 4 Kota Bengkulu kepada siswa SMAN 7 Bengkulu kemarin sangat berbekas di kalangan anak-anak didik. Selain khawatir, para siswa juga merasa was-was jika isu itu akan benar – benar terjadi.
"Jadi wajar saja pak jika tadi mereka sempat panik saat ada suara benturan keras di atas atap sekolah," seloroh Astoni.
Seperti dilansir sebelumnya, Dewan guru SMAN 7 Kota Bengkulu, Kamis (9/2) terpaksa meliburkan anak didiknya dari kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Itu sebagai upaya antisipasi atas beredarnya isu penyerangan siswa SMAN 4 Bengkulu kepada Siswa SMAN 7 Bengkulu sebagai buntut dari peritiwa tragis pembunuhan Auzia Umi Detra yang tidak lain merupakan salah satu siswi terbaik di SMAN 4 Bengkulu. [Deni Dwi Cahya]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar