CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Sabtu, 28 Juli 2018

Heboh Ada Lowongan Jadi Ninja, Kota di Jepang Dibanjiri Surat Lamaran

IGA, iNews.id - Pemerintah Kota Iga di Jepang tiba-tiba menerima banyak surat lamaran yang ingin mengisi lowongan sebagai seorang ninja. Walau kota itu dikenal sebagai tempat lahirnya para ninja, faktanya tidak ada lowongan untuk posisi tersebut.

Lantaran tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman, pemerintah kota menegaskan mereka tidak sedang merekrut siapapun.

"Jadi harap berhati-hati," demikian pernyataan pemerintah Kota Iga.

Tampaknya kesimpangsiuran ini dimulai pada 16 Juli lalu, ketika media Amerika Serikat (AS) National Public Radio (NPR), melaporkan dalam program The Indicator from Planet Money bahwa Kota Iga di Jepang berupaya mengembangkan strategi pariwisata dengan menggunakan orang-orang yang berperan sebagai ninja.

Namun, menurut siaran tersebut, kota itu terbentur pada persoalan kekurangan sumber daya manusia.

"Kota Iga akan membangun sebuah museum ninja yang kedua, tetapi mereka terbentur persoalan yaitu kekurangan orang (yang nantinya) akan berperan sebagai ninja-ninja tersebut," tutur penyiar Sally Herships.

"Mereka kekurangan orang yang akan menjadi ninja."

Herships juga menambahkan, orang-orang yang dipajang sebagai ninja di museum itu akan mendapat bayaran antara Rp332 juta hingga Rp1,2 miliar per tahun, meski dia tidak mengatakan ada lowongan sebagai ninja dalam waktu dekat.

Siaran NPR ini sontak memicu kegaduhan di berbagai situs berita online. Banyak di antaranya menyebutkan kota tersebut mencari para ninja dengan honor Rp1,2 miliar per tahun.

NPR kemudian mengatakan bahwa siarannya ditanggapi dengan salah, dan orang salah paham dengan laporan mereka beritakan.

Pihak NPR kemudian mengunggah ringkasan berita yang menyebut Kota Iga menghadapi masalah serius karena tidak memiliki cukup orang sebagai ninja dan mengkalrifikasinya.

"Karakterisasi itu tidak benar. Setelah artikel itu diunggah secara online, ada sebagian yang mungkin disalahartikan di media sosial atau disingkat di media-media lain," kata juru bicara NPR kepada BBC.

Kendati demikian, kabar tersebut telanjur meluas dan diminati banyak orang. Tercatat sebanyak 115 calon ninja dari 23 negara menghubungi Pemerintah Kota Iga guna menanyakan lowongan sebagai ninja.

"Sebagian besar menanyakan apakah kami benar-benar akan merekrut, tetapi ada juga yang memohon agar kami mempekerjakan mereka dan mencoba untuk mempromosikan diri mereka sendiri," kata pejabat strategi pariwisata Motoyoshi Shimai, kepada kantor berita Reuters.

"Beberapa orang dari para pelamar itu percaya diri dengan tubuh dan kekuatan yang mereka miliki."

Kota Iga tidak membuang waktu tenggelam dalam kesimpangsiuran ini. Mereka justru memanfaatkan pemberitaan ini untuk promosi dan menggaet wisatawan untuk berkunjung.

"Kota Iga memiliki atraksi wisata indah termasuk fasilitas ninja," demikian pernyataan pemerintah kota.

Selain memiliki museum ninja pertama, menurut situs web pariwisata Iga, kota itu juga memiliki beberapa toko penyewaan kostum ninja dan mengadakan festival ninja tahunan, di mana pengunjung dapat menjadi ninja dan menggunakan senjatanya.

"Iga tidak secara resmi merekrut tetapi di sinilah para ninja itu berasal. Anda dapat merasakan dan turut menyelami sejarah mereka di seluruh kota, jadi silakan kunjungi kami," demikian isi promosi pemerintah kota itu dalam pernyataan.

Editor : Nathania Riris Michico



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search