VIVA.co.id – Seorang warga bernama Wisnuhandy Widyoastono melampiaskan curahan hatinya atas peristiwa pemukulan terhadap dirinya oleh tiga anggota kepolisian di media sosial Facebook.
Wisnuhandy Widyoastono, membuat sebuah postingan di halaman akun Facebook tentang kronologi pemukulan yang dialaminya yang diduga dilakukan anggota kepolisian.
Berdasarkan postingan yang dikutip VIVA.co.id di halaman Facebook milik Wisnuhandy Widyoastono, Wisnu menyebutkan, peristiwa itu terjadi di ruas jalan perempatan Duren, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Tak dijelaskan, kapan waktu kejadian terjadi. Namun, Wisnuhandy menjelaskan saat kejadian kondisi jalanan di lokasi sedang macet. Saat itu, dia tiba-tiba dihentikan oleh seorang petugas polisi yang menanyakan surat-surat kendaraannya.
"Di lokasi tersebut tidak ada papan pemberitahuan razia atau pemeriksaan. Saya menepi dan bertanya kepada petugas tersebut untuk melihat surat tugas mereka secara baik-baik," tulis Wisnuhandy Widyoastono.
Wisnuhandy melanjutkan, salah seorang petugas dengan tanda pengenal bernama Nasution tiba-tiba membentaknya dan membawa Wisnuhandy ke atasannya bernama Agus S. Saat menanyakan kenapa dia dihentikan, datang satu lagi petugas dengan ciri berkulit gelap yang tidak diketahui namanya yang marah kepada Wisnuhandy. Dia memberi penjelasan bahwa dia hanya menanyakan kenapa dihentikan dan dimintai surat-surat.
"Tiba-tiba saya dipukul oleh Nasution dan temannya yang berkulit gelap memukuli saya. Masih ditambah lagi ada seorang petugas sudah tua langsung datang dari jauh dan ikut memukuli saya. Beruntung saya masih memakai helm," tulisnya.
Dia mengatakan, Agus hanya menyaksikan pemukulan itu hingga Wisnuhandy terpojok baru akhirnya memisahkan. Tak terima dengan pemukulan itu, Wisnuhandy lantas mengeluarkan ponsel dan mencoba mengambil gambar para petugas tersebut. Petugas itu kemudian menutupi tanda pengenal di rompi mereka.
"Saya tanya ke komandannya nama-nama mereka tapi dia menjawab 'gak tau'," kata Wisnu dalam postingan.
Saat diancam akan memperkarakan kejadian, petugas bernama Agus itu lantas mengajak Wisnuhandy ke warung kopi namun ditolak oleh Wisnuhandy. Petugas bernama Agus itu hanya menjawab 'iya, iya' saat Wisnuhandy mengatakan akan perkarakan pemukulan tersebut.
"Saya tanya dari kepolisian mana dan dia menjawab 'TANGERANG',".
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, telah melakukan penyelidikan terkait kasus itu.
"Tadi malam sudah dikroscek, di mana TKP-nya? Anggota mana? Dari TKP yang ada tadi malam sudah sudah hubungi Kapolres Tangsel, dan sudah di-share ke dia untuk ditindaklanjuti kasusnya. Untuk diklarifikasi dulu itu betul atau tidak," kata Awi, Selasa 17 Mei 2016.
Tak hanya memposting kronologi, Wisnu juga mengunggah sejumlah foto yang diduga anggota polisi yang memukulinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar