Selasa, 31 Mei 2016 08:18
Bermula dari postingan bernada keluhan warga Loa Lulu di Kutai Kartanegara, tak lama kemudian kepolisian berhasil menangkap Ahmad Syapii. Pria berusia 21 tahun itu diringkus polisi lokal karena ada seorang korban bernama IN yang melaporkannya. Perempuan berusia 24 tahun yang masih keluarga Syapii itu mengaku jadi korban pelecehan seksual.
Dari penuturan IN, dia yang tengah mengendarai sepeda motor tiba-tiba dipepet oleh Syapii dan pemuda itu kemudian meremas dadanya. Tak terima, IN dan sang suami kemudian melaporkan Syapii ke Polses Loa Kulu, seperti dilansir Merdeka.
"Benar. Memang ada kejadian yang dialami IN dan dia langsung lapor ke Polsek sama suaminya. Ternyata pengaduan IN dan suaminya ini diikuti dengan delapan laporan warga lainnya yang juga jadi korban remas dada. Kami langsung mengejar pelaku dan hari Minggu (29/5) sore kemaarin, Syapii sudah kita tangkap di rumahnya," papar AKP Brahma Aditya, Kapolsek Loa Kulu.
Menurut penuturan AKP Brahma, Syapii diamankan tanpa perlawanan di kawasan Jembayan. Namun Syapii berdalih bahwa dia hanya meremas dada IN yang membuat kepolisian Loa Kulu memburu pelaku yang meresahkan kaum perempuan. Lantaran aksi pria-pria mesum ini, netizens menjulukinya dengan hantu kacak.
"Syapii mengakui melakukan perbuatannya dengan alasan cuma iseng. Tapi ternyata ada pelaku-pelaku lainnya aksi remas dada perempuan yang bukan cuma Syapii. Sekarang ini masih kita selidiki, siapa pelaku lainnya itu. Di media sosial memang ramai karena meresahkan warga. Kita terus kembangkan kasus ini. Status Syapii sekarang masih diamankan, belum jadi tersangka karena keterangan dia masih kita dalami," lanjut AKP Brahma. Duh, semoga saja pelaku lain segera ditangkap ya!
(mdk/aia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar