TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilik akun Facebook inisial AA, sempat membuat heboh warga net dengan memposting kondisi penderita salah satu korban HIV/AIDS di media sosial.
Belum diketahui secara pasti kenapa yang bersangkutan sampai memosting gambar korban.
Namun begitu AA memberikan keterangan supaya pengguna akun Facebook lainnya dapat ikut meng-share agar sampai ke Dinas Kesehatan (Diskes) Pringsewu
Di mana ada warga yang menderita HIV butuh penanganan, lantaran dikucilkan warga sekitarnya.
Dalam kalimat yang diposting itu, AA sempat menyampaikan maaf karena niatnya adalah untuk kemanusiaan. "Mohon untuk cepat ditangani, maaf postingan ini, karena niat saya lillahhita'allaa...untuk kemanusiaan....," tulisnya.
Berbagai komentar menanggapi postingan tersebut, mengingat korban HIV tidak diperkenankan identitas ataupun fotonya disiarkan kepada publik. Akhirnya, postingan tersebut kini telah dihapus oleh pemilik akun.
Atas kondisi tersebut, Sekretaris Diskes Pringsewu Sujarwo mengatakan, pihaknya selama ini telah melakukan penanganan terhadap penderita HIV/AIDS.
Berdasar catatan dinas, kata dia, jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Bumi Jejama Secancanan ada sekitar 30 orang. Menurut Sujarwo, dari para ODHA yang terdata sudah ada yang meninggal dunia. "Secara pasti jumlahnya ada pada yang memegang program," katanya.
Dia mengungkapkan, mayoritas ODHA tersebut telah ditangani. Selain itu, dia menekankan ODHA telah dilindungi supaya tidak diungkap atau dipublikasikan identitasnya. Karena itu, dia meminta untuk tidak mengupload ODHA apalagi di-medsos.
Koordinator Komunitas Peduli TB/HIV Aisyiyah, Pringsewu M Iqbal WT mengatakan, terkait ODHA sudah diatur Permenkes 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV/AIDS. Peraturan itu sudah menjelaskan mulai dari pengobatan pasien, perlindungan, dan perawatan. "Memang sudah diterangkan bahwa kita semua harus terlibat penuh menjaga privasi si ODHA," ucapnya.(dik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar