SAMARINDA. Perempuan berinisial KO bikin heboh. Oknum mahasiswa swasta di Samarinda ini berfoto telanjang dada di Kompleks Stadion Madya Sempaja. Kini foto itu bikin gaduh karena dipasang di grup Facebook, Bubuhan Samarinda. Berbagai reaksi dari pengguna facebook pun muncul, hingga akhirnya admin Bubuhan Samarinda menghapus postingan tersebut.
Dari penelusuran, Radar Kaltim juga menemukan akun yang memposting foto-foto amoral tersebut bernama Rendi Pratama. Dalam akunya, Rendi memajang empat foto KO namun dengan buah dada dan wajah tertutup. Foto itu diunggap Kamis (12/5) sekitar pukul 21.00 Wita.
Dilihat dari lokasi foto tersebut, gambar diambil dari dalam Stadion Madya Sempaja, dari luar dan di pintu masuk antrean tiket. Sejak foto tersebut diupload, postingan tersebut telah dishare (dibagikan) 986 kali dan dikomentari 613 pengguna facebook. Foto amoral tersebut mengundang banyak tanya apakah foto itu asli atau editan. Yang jelas, keberadaan foto itu cukup melukai perempuan yang menggunakan hijab karena pelaku saat itu menggunakan jilbab meski dalam foto yang lain KO tak berjilbab.
Pasca mendapat alamat kampus KO, Radar Kaltim coba datang Universitas 17 Agustus (Untag) di Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu, karena dia diduga salah satu mahasiswi di sana. Sayang, awak redaksi tak berhasil menemuinya di Fakultas Psikologi Untag, yang diduga merupakan jurusan KO. "Dia angkatan 2015 sore, tapi sekarang belum terlihat dia di kampus," kata salah satu mahasiswi yang langsung masuk kelas, Jumat (13/5) sore.
Hingga sekitar pukul 18.00 Wita, KO masih belum nampak di depan kelasnya. Salah seorang dosen yang tengah mengajar menyambangi Radar Kaltim. Dosen tersebut menegur dan menanyakan keberadaan media. Dosen yang diketahui bernama Silvia tersebut mengaku tidak tahu perihal foto yang dipasang di sosial media. "Kami cari tahu dulu kebenarannya, saya juga belum bisa memastikan jika mahasiswi (KO, Red) itu merupakan mahasiswa di kampus ini, kami akan cek dulu, tapi dia itu hanya diduga kan belum pasti dia itu yang ada di foto," ucap Silvi.
Merasa gerah, Silvia lalu "mengusir" awak media agar meninggalkan kampus dengan dalih mahasiswanya kurang nyawan ada wartawan. "Karena kami masih cari tahu kebenarannya, saya minta teman media meninggalkan kampus ini, karena mahasiswa di sini tertekan dan terganggu aktivitasnya," tuturnya.
Sementara itu, Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, IPTU Yusuf mengaku juga belum mengetahui adanya aksi penyebaran foto porno tersebut. Termasuk hingga saat ini belum ada pihak yang merasa keberatan dan melaporkan aksi pornografi itu. "Kalau ada yang lapor tentu akan kami proses, tapi hingga saat ini belum ada yang lapor," ucapnya.
Yusuf menegaskan Polresta Samarinda siap menindak pelaku dan penyebar foto tersebut jika ada yang keberatan. "Silahkan siapa saja yang hendak melapor, bisa terkena UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik, Red), dan UU yang terkait lainnya," tegasnya.
Sementara itu, salah satu admin Grup Facebook Bubuhan Samarinda Donny Fahrochi yang dikonfirmasi media, hingga belum menanggapi pertanyaan Radar Kaltim. (dah/sal)
Sabtu, 14 Mei 2016
Pamer Dada di Stadion Sempaja, Mahasiswi Bikin Heboh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar