C&R Digital -- Ayu Azhari sedang menghadapi sengketa hukum akibat hak waris atas rumah ibunya yang dia beli tahun 2008. Ayu menjanjikan rumah baru untuk sang ibu namun hingga kini janji itu tak dipenuhi. Ayu bahkan mengusir ibu dan adik bungsunya, Lukman Azhari, dari rumah tersebut
Kuasa hukum Lukman, M Utomo A Karim, menuding Ayu Azhari berusaha menghilangkan hak waris adik-adiknya. Bertahun-tahun menunggu, Lukman masih bersabar namun tak digubris Ayu.
"Kami ingin dengan cara baik-baik dan tidak digubris. Ya, kita akan masuk ke ranah hukum, tidak menutup kemungkinan. Apalagi mau Ramadan, kami berharapnya, ya semoga bisa berdamai," kata Utomo di kediaman Lukman di Jakarta, Rabu (1/6) malam.
Menurut Lukman, rumah itu murni miliki keluarga dan tidak ada campur tangan Ayu di dalamnya. Tak hanya Lukman, saudara kandung lain pun mendukung hal itu.
"Pada hakikatnya Rahma Azhari juga mendukung. Mayoritas semua setuju. Saya sudah coba temui Ayu, terakhir ketemu saat Ayu ulang tahun. Tapi saat itu belum ada obrolan ini. Ini baru dibahas enam bulan lalu," kata Lukman.
Ayu disebut tak beritikad baik selama bertahun-tahun dan tidak merespons komunikasi melalui berbagai media. Uang yang dibayar untuk rumah pun belum seluruhnya dilunasi.
Kini rumah yang dibangun di atas tanah seluas 550 meter persegi itu bahkan telah dirubuhkan. "Kami melihat ada upaya Ayu menghilangkan hak waris adik-adiknya," kata Utomo.
Kepada tribunnews.com, Ayu mengaku sudah menjual rumah yang sedang diributkan itu. Hasil penjualannya bahkan sudah dibagi rata ke keluarga besarnya. "Untuk pembagian ratanya sih saya pikir sudah, karena sudah kesepakatan mereka juga," kata Ayu kepada wartawan saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya (GIK) Grand Indonesia, Thamrin, Kamis (2/6) malam.
Ayu menambahkan, untuk merinci pembagian harta warisan tersebut bisa ditanyakan ke notaris almarhum ibunya, karena dialah yang mengatur dan mengurusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar