CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Sabtu, 11 Juni 2016

Heboh Video Ribuan Ikan Terdampar di Banyuwangi Ternyata Hoax

Liputan6.com, Surabaya - Video beredarnya warga memanen ikan yang naik dari laut ke tepi pantai di Banyuwangi, Jawa Timur ternyata tidak benar. Dalam video itu, banyak ikan terdampar di pinggir pantai dan diserbu warga.

"Video itu bukan di Banyuwangi mas, tetapi di Thailand," tutur Kasubag Humas Pemkab Banyuwangi Rahmawati Setyoardinie kepada Liputan6.com melalui pesan singkatnya, Sabtu (11/6/2016).

Sejumlah wartawan yang menelusuri dan mendatangi beberapa pantai di Banyuwangi setelah munculnya video memanen ikan juga mengatakan tidak ada kejadian tersebut.

"Setelah kita telusuri ternyata kejadian tersebut tidak di Banyuwangi melainkan di Thailand. Kalau misalnya itu di Banyuwangi pasti sampeyan (Anda) tak kirimi ikan mas," kata Arip yang sehari-hari bekerja sebagai wartawan di salah satu televisi swasta nasional.

"Padahal banjir rob di Muncar itu berada di pemukiman warga yang jaraknya 2 Km dari pantai Muncar. Dan kalau dilihat dari videonya, tidak ada pantai Banyuwangi yang tampilannya seperti video tersebut," ucap Arip.

Arip juga menegaskan, video tersebut hanya memanfaatkan peristiwa banjir rob di kawasan Muncar, Banyuwangi. 

Warga Banyuwangi yang menjabat sebagai Ketua Ikawangi Taiwan, Krisna Adi juga menegaskan, video Ikan Banyuwangi itu hoax.

"Setelah kita telusuri dan konfirmasi ke teman-teman ternyata video tersebut hoax dan hanya memanfaatkan peristiwa banjir Rob di Pantai Muncar Banyuwangi," kata Krisna.

"Terkait video tersebut, saya bersama rekan-rekan hanya melihat dan mengamati saja. Kalau misalnya video tersebut ada unsur melecehkan atau dengan sengaja menjelekkan nama Banyuwangi, maka akan kita somasi si pembuat dan penyebar video tersebut," ujar Krisna. 

Sementara itu, video fenomena ikan yang naik dari laut ke tepian pantai ini sudah beredar sejak lama. Dalam akun facebook Indonesian Hoax Busters, malah menyebutkan fenomena dalam kejadian tersebut di Filipina.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search