REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pengadilan Negeri Medan, tepatnya di sekitar ruang tahanan sementara, mendadak heboh, Selasa (14/6). Kehebohan itu disebabkan bungkusan diduga berisi sabu dan alat isapnya yang dititipkan orang tak dikenal untuk tahanan.
Seorang pengawal tahanan, Dodi mengaku, didatangi seseorang yang menitipkan bungkusan untuk diberikan kepada tahanan. Dia pun mengaku tidak kenal dengan laki-laki tersebut. "Tiba-tiba, dia menitipkan bungkusan untuk diberikan kepada tahanan. Habis itu dia langsung pergi. Aku panggil-panggil, dia sudah nggak nampak lagi," kata Dodi.
Menurut Dodi, bungkusan plastik itu berisi alat isap sabu dan kaca untuk obat tetes kuping. Selain itu, ada juga bungkusan mencurigakan yang diduga berisi sabu. Tapi, bungkusan itu kemudian dibawa oleh rekannya.
Baca juga, Dua Janda Gelar Pesta Sabu-Sabu.
Kasi Pidum Kejari Medan Taufik membenarkan temuan alat isap sabu yang dibawa pengunjung PN Medan itu. Ia mengaku telah menerima laporan dari anggotanya terkait temuan tersebut.
"Memang ada ditemukan alat isap sabu. Anggota di lapangan belum tahu siapa tahanan yang akan menerima bungkusan itu. Makanya kita akan koordinasi dengan Polresta Medan," kata Taufik.
Sementara itu, pengawal tahanan lainnya, Bona membantah ada bungkusan yang berisi sabu. Menurutnya, bungkusan yang dititipkan orang tak dikenal itu hanya berisi alat isap sabu atau bong.
Bantahan temuan sabu ini juga disampaikan Koordinator Pengawal Tahanan (Waltah) pada Kejari Medan, Yunitri Sagala. "Nggak ada itu. Dari mana kalian tahu? Isu saja itu. Nggak benar itu, mana ada ditemukan sabu," kata Yunitri dengan nada tinggi. n Issha Harruma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar