BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tengah mendapat sorotan bahkan dari Amerika Serikat. Itu karena anggotanya membeli senjata api secara ilegal di negara tersebut.
Pembelian dilakukan melalui seorang serdadu AS.
Departemen Hukum AS menyatakan Audi N Sumilat mengaku di pengadilan federal telah membuat pernyataan palsu saat membelikan senjata untuk anggota Paspampres di dialer resmi pada September dan Oktober 2015.
Sumilat mengaku senjata itu untuk dirinya mengingat warga asing tidak boleh membeli senjata di sana.
Komandan Paspampres Brigadir Jenderal (Mar) Bambang Suswantono saat dikonfirmasi, Sabtu (9/7), mengaku belum mengetahui perkara tersebut.
Lengkapnya baca harian Banjarmasin Post hari ini, Minggu (10/7/2016)) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
Baca juga berita menarik tentang hukum, kriminalitas, sosial, budaya, pendidikan, selebritas, dan berita seputar Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura di Harian Metro Banjar hari ini, Minggu (10/7/2016) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar