Berita Hari Ini : Heboh, SMS dar Ahok Minta Pada Teman Ahok Sumbang Rp 10.000 Untuk Keperluan Kampanye
Newsth.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama atau kerap di sapa Ahok. Dana untuk kampanyenya dia meminta bantuan dari pendukungnya, "Teman Ahok". Setelah mereka di mintaiuntuk menyumbang KTP, kali ini mereka di mintai untuk menyumbang uang sebesar Rp 10.000 yang akan di gunakan untuk dana kampanye.
"Aku mau kirim SMS blast pada semua Teman Ahok, kira-kira satu orang mau enggak nyumbang Rp 10.000," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.Kamis (21/6/16).
Ahok sendiri juga sudah memiliki pandangan dana yang akan di peroleh dengan cara ini, dia akan mendapatkan dana kampanye sekitar Rp 10 miliar, uang sebanyak itu dari sumbangan dari satu juta warga. Mungkin akan melebihi batas perkiraan bila ada yang menyumbang Rp 50.000.
Namun hal ini masih dalam rencananya, karena Ahok akan membicarakan terlebih dahulu lebih lanjut kepada Teman Ahok dan Partai politik pendukungnya, hal tersebut akan di bicarakan dalam acara halalbihalal yang akan di selenggarakannya.
"Nanti aku mau ketemuan sama Teman Ahok, katanya teman Ahok mau bikin Halalbihalal. Saya gak tau kapan, Minggu ini apa minggu depan," ungkapnya.
Aktivis Prodemokrasi dan Antikorupsi, Adhe Massardi mengatakan. Bahwa ambisi Ahok untuk mempertahankan kekuasaannya di Jakarta lewat pemilihan Gubernur harus di hentikan. Dan dia juga mengatakan kepada partai politik yang siap untuk mendukungnya, dan secara resmi akan mengajukan namanya tersebut sebagai calon gubernur di imbau untuk membatalkan niatnya.
Karena dia menganggap bahwa imbauan ini adalah salah satu tindakan antidemokrasi, dari sisi lain, dia mengatakan bahwa imbauan yang dia sampaikan ini atas dasar pertimbangan, dia berpendapat bahwa Ahok lebih banyak mudharat dari pada manfaat, bukan hanya bagi Jakarta tetapi juga bagi Indonesia sebagai bangsa.
"Saya perlu waktu lama untuk memikirkan hal ini, tidak ingin ada yang salah paham. Saya kira saatnya untuk mengajak para pemimpin partai politik tidak mencalonkan Ahok dalam pilkada Jakarta," ujar mantan jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid.
Menurutnya, apa yang dia lakukan adalah upaya untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia dari tokoh yang berkarakter seperti Gubernur saat ini. Karena dia juga sudah merusak dua legancy almarhum Gus Dur, bukti pengorbanan dari pluralisme dan profesionalisme TNI dan Polri.
Karena Gus Dur yang bekerja keras untuk menghilangka sekat primodrialisme yang di khususkan kepada warga negara keturunan Tionghoa. Tetapi apa yang dilakukan dan di ucapkan oleh Gubernur saat ini yang sekarang berkuasa di Jakarta justru malah merusak hubungan harmonis yang telah di bangun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar