Warga yang berobat tak bisa menggunakan kartu BPJS itu karena namanya tidak terdaftar sebagai peserta.
WowKeren.com - Usai keberadaan vaksin palsu, publik kembali dihebohkan dengan penemuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) palsu yang beredar di masyarakat. Kartu BPJS palsu ini awalnya diketahui dari salah satu warga Padalarang, Bandung Barat.
Menurut Ketua RT Kampung Simpang, Ade Rahman, warga bernama Budiyanto itu sedang memeriksa penyakit Meningitis yang dideritanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Kota Cimahi dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan kelas tiga. Namun, Budiyanto tak bisa menggunakan kartu tersebut karena namanya tidak terdaftar sebagai peserta BPJS.
Hal itu tentu saja membuat Ade heran sebab ia tahu jika warganya itu melakukan pendaftaran BPJS secara kolektif di kantor desa sekitar delapan bulan lalu. Bahkan, setiap orang yang mendaftar dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 100 ribu.
"Untuk buat kartu BPJS itu warga bayar Rp 100 ribu per orang," ujar Ade dilansir Tribunnews pada Senin (25/7). "Sekali bayar kartu itu berlaku selama dua tahun tanpa membayar premi bulanan."
Tak hanya Budiyanto saja yang mengeluhkan soal kartu BPJS palsu ini, sejumlah warga lain juga mengalami hal yang serupa. Saat hendak berobat ke Puskesmas, para warga itu tak bisa menggunakan kartu BPJS dengan alasan tidak terdaftar sebagai peserta.
Dari 23 RW di Kertajaya, diduga ada sektar 230 warga yang memperoleh kartu BPJS palsu. "Setiap RW rata-rata mendaftarkan 10 orang. Semuanya ada 23 RW di Desa Kertajaya. Artinya ada 230 orang warga Desa Kertajaya yang kemungkinan mendapatkan kartu BPJS palsu," imbuh Ade. (wk/kr)
Berita Umum terkait :
• Kapal Tenggelam di Johor Bahru Malaysia, 8 WNI Jadi Korban Tewas
• Heboh Foto Polwan Tidur Kelelahan di Lantai Minimarket, Netter Terharu
• Perayaan Hari Anak Nasional Jadi Trending Topik di Twitter
• Jadi Wakapolda Lampung, Krishna Murti Bakal Tetap Update Medsos
• Lihat berita terbaru Umum ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar