KETAPANG - Seorang ibu tega membuang bayi yang baru dilahirkannya di semak-semak di Desa Sandai Kanan Kecamatan Sandai pada Minggu (21/8). Dengan tali pusat yang masih menempal, bayi perempuan yang hanya dibalut kain merah dan dimasukkan dalam kantong plastik berwarna hitam itu ditemukan dalam keadaan selamat, meski dikerubuni semut.
Beruntung, bayi tersebut ditemukan warga dalam keadaan selamat sekitar pukul 16.00 WIB. "Yang pertama kali menemukan bayi itu ibu Rosdiana," kata Kapolres Ketapang, AKBP Sunario melalui Kapolsek Sandai, AKP Didi Suhadi, kemarin (22/8).
Ia menjelaskan, bayi tersebut dibuang di semak-semak di Dusun Indralaya Desa Sandai Kanan tidak jauh dari Jalan Trans Kalimantan. Bayi tersebut ditemukan oleh warga yang sedang melintas karena mendengar suara tangisan bayi dari balik semak-semak. "Jarak dari jalan itu sekitar 20 meter," jelasnya.
Penemuan bayi tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Sandai. Sementara bayi langsung dibawa ke Puskesmas Sandai untuk diberikan perawatan lebih lanjut.
"Beruntung bayi tersebut segera ditemukan dan dalam keadaan selamat," ungkap Didi.
Usai mendapatkan informasi, pihak Polsek Sandai langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Dilihat dari kondisi bayi yang agak basah dan lengkap dengan tali pusat, kemungkinan besar bayi tersebut dibuang oleh ibunya sesaat setelah dilahirkan.
Saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku yang telah membuang bayi tersebut, apa motifnya dan apakah pelaku berasal dari warga sekitar atau warga luar.
"Kita masih terus lakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi ini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sandai, Hasan, mengatakan, saat ditemukan kondisi bayi dalam keadaan selamat dan sehat. "Bayinya masih dirawat di Puskesmas Sandai. Kondisinya baik dan sehat meskipun saat ditemukan bayi dikerumuni semut. Hanya saja tidak ada luka serius dan kondisinya baik," katanya.
Setibanya di puskesmas, bayi tersebut langsung dirawat. Termasuk memotong tali pusat dan membersihkan tubuh bayi serta memberikan pakaian. Menurutnya, jika dilihat dari kondisi bayi, kemungkinan bayi tersebut dibuang tidak lama sesaat setelah dilahirkan.
Masyarakat beramai-ramai mendatangi puskesmas untuk melihat bayi tersebut. Menurutnya, hampir rata-rata masyarakat yang datang bersedia mengadopsi bayi perempuan tersebut. "Kita sudah koordinasi dengan Polsek setempat, selama masih dalam proses penyelidikan, bayi tersebut diminta untuk dirawat di puskesmas dan kami siap menjaga dan merawat bayi tersebut," pungkasnya. (afi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar