Klaten — Sampul buku Modul Acuan Siswa Terampil (Master) bidang studi Kewarganegaraan menimbulkan keresahan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pasalnya, buku tersebut diduga melecehkan lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Selain itu, buku lainnya juga dituding mengandung unsur pornografi.
"Iya, kami sudah dengar kehebohan tersebut. Kedua buku itu memang dicetak dan diterbitkan oleh kami, CV Aviva," kata Manajer Pra Cetak Aviva Klaten, Angela, Jumat (12/8).
Menurut perempuan berkacamata itu, kedua buku pegangan untuk siswa kelas XI semester gasal tersebut merupakan cetakan edisi lama. Buku bersampul burung garuda terbitan tahun 2015. Sedangkan bersampul bocah- bocah bertelanjang dada yang tengah mengibarkan bendera merah putih di dekat air terjun merupakan terbitan tahun 2014.
Ia menduga, karena stok lawas dan harga lebih miring, sekolah bersangkutan memesan kepada agen Aviva di Mojokerto. Saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari agen setempat.
"Kita sudah enggak ada stoknya karena itu stok lawas. Kita tunggu perkembangannya dulu. Tapi yang kita sayangkan, kenapa komplain baru datang sekarang dan hanya dari satu sekolah, bukan banyak sekolah," ujar Angela.
Editor : Marhaendra Wijanarko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar