BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Heboh Brexit (British Exit), keluarnya Inggris dari Uni Eropa, menarik minat sejumlah peneliti untuk melakukan riset.
Banyak dampak akibat referendum yang diselenggarakan pada 23 Juni 2016 itu. Dampak tak hanya dirasakan Inggris, tetapi juga negara-negara Uni Eropa, bahkan termasuk Indonesia walaupun tak signifikan.
Kerja-kerja Political Affair semacam ini rupanya menggugah Bidadari Mahardika Respaty, terlibat melakukan riset.
Putri pasangan HM Soerya Respationo dan Hj Rekaveny Soerya ini mendapat kesempatan untuk melakukan riset analisis dampak keluarnya Inggris terhadap Uni Eropa, khususnya Belanda.
Yang menarik, riset langsung dilakukan di Belanda selama hampir dua bulan. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada ini melakukan risetnya sejak 20 Juni sampai 5 Agustus mendatang.
Ia memang telah memulai riset tiga hari sebelum rakyat Inggris memberikan suaranya pada refendum itu.
"Penelitiannya dilakukan case by case," kata Bidadari dalam perbincangan melalui surat elektronik, Sabtu (30/7/2016). Menurut Bidadari, dampak dari Brxit cukup banyak, baik keuntungan maupun kerugian, terutama buat Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar