Sumenep (beritajatim.com) - Pimpinan Polres Sumenep menerjunkan tim dari satuan polisi air (Satpol Air) untuk menyisir perairan utara Giligenting, guna mencari kemungkinan masih adanya benda asing lagi yang jatuh di perairan tersebut.
"Menurut pengakuan saksi mata, di perairan utara Giligenting, ada benda asing jatuh ke air. Saksi mata itu melihat air laut dalam suhu tinggi seperti mendidih setelah benda itu jatuh. Satu lokasi ini yang masih kami sisir," kata Kapolres Sumenep, AKBP H. Joseph Ananta Pinora, Selasa (27/09/16).
Polres Sumenep merilis ada lima titik jatuhnya benda asing tersebut dalam waktu bersamaan, yakni pukul 09.30 WIB pada Senin (26/09/16). Benda asing tersebut tiga diantaranya berbentuk seperti profil tank berwarna hitam, dililit serat fiber tahan api.
Yang pertama di Desa Lombang, jatuh menimpa kandang sapi, kemudian yang kedua di perairan Desa Lombang kemudian ditarik nelayan Desa Lobuk Bluto ke pantai, dan yang ketiga juga ditemukan jatuh di Desa Lombang.
Selain itu, juga ada satu benda asing yang jatuh di Desa Bringsang. Bentuknya menyerupai radiator dalam keadaan hangus terbakar. Menurut pengakuan warga yang melihat, benda mirip radiator itu ketika jatuh dalam keadaan merah membara, menyala, dan ada perubahan bentuk. Di titik kelima, warga melihat benda putih keabu-abuan, melayang-layang dan meledak di udara, kemudian jatuh di sekitar Perairan Desa Jate
"Untuk titik lokasi keenam yang masih kami sisir ini, belum ditemukan benda asing lagi. Bisa jadi karena faktor kedalaman jatuhnya benda asing itu. Kami juga masih menunggu informasi dari masyarakat yang melihat langsung posisi dan lokasi benda asing yang jatuh itu," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan pengamanan terhadap benda-benda asing itu di Mapolres. Selanjutnya berkoordinasi dengan laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri, untuk proses identifikasi komponen benda asing tersebut. Selain itu, juga mendatangkan 'aircraft expert' atau ahli pesawat terbang, untuk memastikan apakah benar benda asing itu bagian dari roket atau satelit, atau benda lain.
"Yang jelas di benda asing ini tertera nomer seri berupa angka dan huruf. Mungkin dari nomer seri itu bisa diungkap benda apakah ini, dan siapa pemilik benda asing ini," terangnya. [tem/but]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar