TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SANGGAU - Warga di Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam, Sanggau dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki Selasa (18/10) lalu, sekitar pukul 16.00 WIB.
Mayat tersebut ditemukan pada sebuah Camp yang berada di Jangkang yang merupakan pemukiman pekerja sawit dari yang berasal dari Makasar dan Flores.
Mayat yang ditemukan tersebut diketahui identitasnya bernama Haruna, yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Kebanyakan warga yang tinggal didaerah tersebut bekerja di perusahaan sawit milik Malaysia, yang jaraknya tidak jauh dari Camp Jangkang tersebut dimana jaraknya hanya untuk menuju perbatasan Indonesia-Malaysia hanya sekitar 5 kilometer.
Kapolsek Sekayam, AKP Suparwoto menuturkan saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan tertelungkup. "Mayat tersebut ditemukan oleh seorang warga yang identitasnya tidak disebutkan," ucapnya.
Warga ini takut ketika melihat mayat tersebut dan langsung memberitahukan kepada warga lainnya yang berada di Camp Jangkang.
Warga yang menemukan langsung mengabari warga lainnya yang kemudian melapor kepada polisi.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus temuan mayat yang menggegerkanasyarakat yang ada di Cam Jangkang tersebut. "
"Untuk kasus kematianya sampai saat ini belum bisa dipastikan, memang ditubuh korban tidak ada luka lebam, namun ada dua luka tusuk di dada sebelah kiri. Kemungkinan besar akibat luka tusuk tersebut yang menyebabkan korban tewas," jelas Kapolsek Sekayam.
Dari hasil visum uang dilakukan, diketahui korban sudah lebih dari 12 jam meninggal dunia.
Ditubuh korban tidak ada luka lebam, patah tulang atau tanda-tanda kekerasan fisik lainnya. Hanya saja ada dua luka tusuk yang cukup parah dan tembus hingga paru-paru yang diduga menyebabkan korban kehilangan nyawanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar