Jum'at, 21 Oktober 2016 | 01:06 WIB
Seorang bocah yang tengah digendong oleh orangtuanya, melihat pembakaran patung setan Ghantakarna dalam festival Ghantakarna di kota kuno Bhaktapur, Nepal, 1 Agustus 2016. Menurut cerita rakyat, setan Ghantakarna diyakini suka mencuri anak dan wanita dari rumah mereka. REUTERS
TEMPO.CO, Kathmandu - Seorang balita di Nepal, menghebohkan banyak orang setelah terlahir dengan tiga tangan. Gaurab Garum, bocah laki-laki berusia dua tahun, memiliki tangan ketiga yang tumbuh di bagian punggungnya.
"Dokter menyarankan kami membawa Gaurab ke rumah sakit, lima hari setelah kelahirannya. Namun karena tidak punya uang, kami tidak ke sana," kata Kalpena, sang ibu. "Orang-orang bilang dia adalah perwujudan dewa dan memberikannya uang."
Menurut penelitian dokter, tangan ketiga Gaurab berasal dari kembaran yang tidak jadi. Tangan itu menyatu dengan tulang belakang dan akan semakin memanjang sesuai usianya.
Karena makin lama makin besar, tangan ketiga itu membuat putra dari Kalpena dan Ashish menderita karena sulit tidur. Sang ibu, Kalpena bahkan khawatir kian lama tidak akan ada baju yang dapat dikenakan putranya.
Mengutip laporan The Sun, dokter juga memperingatkan bahwa tangan ketiga Garum itu tidak bisa diamputasi. Jika dilakukan, bocah lucu itu bakal lumpuh seumur hidup.
Keluarganya tinggal di sebuah komunitas Hindu yang sangat religius di distrik Tanahun. Gaurab belum pernah mendapat perawatan medis karena dukun spiritual melarang kedua orang tuanya ke dokter.
Kelainan itu dikenal sebagai spina bifida, yang dialami satu dari 1.500 bayi. Namun lengan dan tangan tambahan itu merupakan kejadian langka.
THE SUN|YON DEMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar